Pemkot Bandar Lampung

Eva Dwiana Bantu Rp 100 Juta untuk Korban Kebakaran di Korpri Bandar Lampung

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok Humas Pemkot Bandar Lampung
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat meninjau lokasi kebakaran di Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung, Minggu (24/12/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana langsung memberikan bantuan kepada korban kebakaran rumah di Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung.

Eva Dwiana menyerahkan bantuan berupa uang tunai Rp 100 juta kepada korban kebakaran pada Minggu (24/12/2023) malam.

Eva mengaku turut prihatin dengan musibah yang menimpa warganya itu.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Perum Korpri Bandar Lampung, Diduga karena Korsleting Listrik

Ia pun berharap apa yang diberikan Pemkot Bandar Lampung dapat meringkankan beban korban yang tertimpa musibah.

"Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban keluarga yang tertimpa musibah," kata Eva.

Selain itu, Eva juga meminta korban dapat bersabar dengan musibah yang ada.

"Harapan Bunda juga semuanya sabar, apalagi ini penghujung tahun ada musibah yang tidak terduga," tuturnya.

"Bunda juga minta memasuki masa liburan ini tolong pastikan semua aman, kompor, listrik dalam keadaan aman. Karena musibah tidak ada yang tahu," pungkasnya.

Sebuah rumah di Perum Korpri, Blok B7, Sukarame, Bandar Lampung hangus dilahap si jago merah.

Kepala Damkarmat Bandar Lampung Anthoni Irawan mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 18.24 WIB.

"Setalah menerima laporan, kami langsung menerjukan 37 personel ke TKP yang berada di Perum Korpri, Sukarame," kata Anthoni.

"Yang terbakar adalah rumah 600 meter persegi yang terdiri dari 2 KK, yakni Bapak Junaidi dan Bapak Faraditya Marsa," lanjutnya.

Dengan menerjunkan 37 personel dan 8 unit mobil, Damkarmat berhasil memadamkan api pukul 20.40 WIB.

"Setelah berjibaku dengan api, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan pukul 20.40 WIB atau sekira 2 jam kemudian dengan menghabiskan 12 tanki air," paparnya.

Anthoni menjelaskan, kebakaran tersebut diduga akibat korsleting listrik.

"Menurut saksi mata, api diduga bersumber dari korsleting listrik yang berada di atap rumah," ucapnya.

"Kemudian api merabat dengan cepat ke seisi rumah," katanya.

Kendati demikian, Anthoni memastikan tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.

Akan tetapi, kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir capai Rp 450 juta.

(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved