Libur Nataru
Wisatawan Diimbau Tidak Membawa Penumpang Pakai Mobil Pikap
Satlantas Polres Lampung Selatan mengimbau wisatawan tidak membawa penumpang dengan menggunakan mobil bak terbuka atau pikap.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Satlantas Polres Lampung Selatan mengimbau wisatawan tidak membawa penumpang dengan menggunakan mobil bak terbuka atau pikap.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP R Manggala Agung Sri Mahardjo mengatakan, membawa penumpang di mobil bak terbuka dapat berisiko menimbulkan kecelakaan.
Ia juga mengimbau wistawan yang hendak bepergian untuk mengecek kondisi kendaraannya.
"Kami mengimbau kepada pengendara atau wisatawan untuk selalu menjaga keselamatan. Karena intinya dari liburan ini kita selamat, baik di tempat wistanya ataupun saat kita kembali ke rumah masing-masing," kata Manggala, Senin (25/12/2023).
Ia juga meminta pengendara untuk selalu menaati aturan lalu lintas.
"Saya harapkan untuk pengendara ataupun wisatawan mematuhi aturan lalu lintas untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan," katanya.
"Karena penyebab kecelakaan salah satunya bisa disebabkan karena pelanggaran lalu lintas. Maka dari itu kami mengimbau kepada wisatawan untuk mematuhi aturan lalu lintas," sambungnya.
Pihaknya akan memberlakukan buka-tutup jalur jika terjadi kemacetan ke arah tempat wisata.
"Kita akan melakukan rekayasa lalu lintas. Dimana jika terjadi kemacetan di jalur-jalur wisata, kita akan memberlakukan buka-tutup jalur," kata Manggala.
"Beberapa tempat wisata tersebut tempat wisata Pasir Putih, Sebalang. Lalu, di Kalianda ada Merak Belantung," sambungnya.
"Jika terjadi kepadatan arus, kita lakukan rekayasa arus dengan cara buka-tutup jalan. Yang manakala jalur masuk ke pantai tersebut sudah padat, kita akan mengalihkan kendaraan yang keluar dari pantai ke jalur alternatif," katanya.
"Sehingga kendaraan yang akan ke pantai, jalan menggunakan satu arah saja. Untuk yang keluar dari pantai kita arahkan ke jalur alternatif," sambungnya.
Pihaknya juga memasang water barrier agar pengendara tidak memutar arah di depan tempat wisata.
"Kita juga telah meletakkan di situ barikade (water barrier) di tengah-tengah jalan. Sehingga, kendaraan yang akan putar balik, tidak memutar balik di depan tempat wisata," ujarnya
"Kami mengimbau kepada pengendara untuk putar balik kendaraannya terlebih dahulu di tempat yang aman. Sehingga tidak menimbulkan crossing di jalur wisata. Dimana crossing itu dapat menimbulkan kemacetan," tukasnya.
Berdasarkan pantauan, pukul 10.00-12.00 WIB arus lalu lintas di depan Grand Elty Krakataoa terpantau normal.
(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)
Barang Penumpang Tertinggal di KAI Tanjungkarang Nilainya Rp 41 Juta Selama Nataru |
![]() |
---|
Evaluasi Angkutan Nataru, Dishub Lampung Sebut Delaying System di Pelabuhan Bakauheni Efektif |
![]() |
---|
KAI Angkut 91.365 Penumpang Selama Libur Nataru di Lampung |
![]() |
---|
Selama Libur Nataru Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Wisata Pesisir Barat |
![]() |
---|
Liburan Nataru, Wisatawan Penuhi Restoran di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.