Universitas Lampung

Ini Cerita Setia Rini, Dosen Pendidikan Bahasa Prancis Unila yang Raih Beasiswa ke Prancis

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila Setia Rini bisa bertemu dengan pengajar bahasa Prancis dari seluruh dunia lewat beasiswa.

Istimewa
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Unila Setia Rini bisa bertemu dengan pengajar bahasa Prancis dari seluruh dunia lewat beasiswa. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis FKIP Universitas Lampung (Unila) Madame Setia bisa bertemu dengan pengajar bahasa Prancis dari seluruh dunia saat meraih beasiswa.

Perempuan yang memiliki nama lengkap Setia Rini, S.Pd., M.Pd., itu bercerita bagaimana dia berhasil menerima beasiswa pelatihan pengajar bahasa Prancis beberapa waktu lalu di Kota Vichy, Prancis.

Setia menuturkan, beasiswa yang dia dapatkan bernama Formation d’Enseigner le FLE Aujourd’hui: Vulture, Société et Nouvelles Tendances Pédagogiques atau Pelatihan Pengajar Bahasa Prancis sebagai Bahasa Asing: Budaya, Masyarakat, dan Tren Pembelajaran Saat Ini.

Formation d’Enseigner le FLE Aujourd’hui : Vulture, Société et Nouvelles Tendances Pédagogiques merupakan pertemuan pendidikan musim dingin tahun 2023 di Prancis.

Total 172 peserta pelatihan dari 42 negara berpartisipasi dalam kelas yang berjumlah 46 jam pelajaran itu.

Kegiatan ini diselenggarakan Pusat Pembelajaran Cavilam dan perwakilan Indonesia yang diorganisir Institute Français d’Indonésie (IFI) untuk para pengajar bahasa Prancis di Indonesia pada tahun 2023.

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan setiap pengajar bahasa Prancis dan diharapkan dapat belajar secara nyata tentang kehidupan dan budaya di Prancis pada musim dingin.

Setia menjadi satu-satunya perwakilan Unila dan Provinsi Lampung terpilih mengikuti pelatihan di Pusat Pembelajaran Cavilam (Alliance Française) di Kota Vichy, Prancis. Selama kurun waktu tiga minggu.

Yakni sejak Akhir November hingga Desember, ia bersama sepuluh dosen, lima guru, serta lima pengajar di IFI.

Pengalaman ini memberi kesan luar biasa bagi Setia karena ia berkesempatan belajar dengan pengajar yang luar biasa dan kompeten.

“Saya tidak berhenti bersyukur karena mendapat pengalaman luar biasa diberikan kesempatan belajar di aliansi terbaik di Prancis, bertemu dengan pengajar bahasa Prancis dari berbagai negara, dan itu betul-betul membuka pola pikir kami,” ujar dosen yang selalu terlihat akrab dengan para mahasiswanya itu.

Apalagi, menurutnya proses seleksi untuk beasiswa ini cukup ketat. Ia harus menyiapkan curriculum vitae (CV) dalam bahasa Prancis, sertifikat berbahasa Prancis (DELF) level B-2, hingga membuat lettre motivation.

Maka tak heran keberhasilannya mendapatkan beasiswa ini menjadi prestasi membanggakan baginya sebagai seorang dosen dan Prodi Bahasa Prancis FKIP Unila.

Untuk mempelajari kehidupan dan budaya di Prancis setiap peserta masing-masing ditempatkan di keluarga angkat (Famille d’Accueil).

Setia sendiri ditempatkan bersama keluarga angkat (Famille d’Accueil) di Kota Vichy bersama peserta dari Myanmar dan Amerika.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved