Tak Ada Dana, Disbunnak Tanggamus Belum Berencana Vaksin LSD 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus belum berencana melakukan vaksin lumpy skin disease (LSD). 

Robbi Zidni selaku Kabid Kesehatan Hewan Disbunnak Tanggamus mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Lampung terkait vaksinasi LSD. 

Jika ada bantuan vaksin, Disbunnak Tanggamus akan menjadwalkan vaksinasi LSD. 

Baca juga: Kabupaten Tanggamus Terima 2.400 Dosis Vaksin LSD

Dia menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tanggamus tidak memiliki anggaran untuk membeli vaksin LSD. 

Robbi mengatakan, laporan terakhir kasus LSD terjadi pada November 2023 lalu. 

"Terakhir laporan LSD tahun 2023 itu pada bulan November. Dan itu memang sudah sembuh semua karena masih gejala," kata Robbi, Rabu (3/1/2024). 

Disbunnak Tanggamus telah menyalurkan 2.400 vaksin LSD selama 2023 lalu. 

Vaksin itu disalurkan melalui lima puskeswan yang ada di Tanggamus. 

Dia menjelaskan, Disbunnak Tanggamus menerima bantuan 200 dosis pertama dari pemprov. 

Kemudian yang kedua sebanyak 2.200 dosis. 

"Tambahan 2.200 itu kita bisa terima karena adanya indikasi LSD pada saat selesai Lebaran kemarin," ucapnya. 

Pada 2023, Disbunnak Tanggamus melakukan banyak cara untuk menekan LSD. 

Salah satunya memberikan surat edaran kepada kecamatan yang diteruskan ke pekon-pekon. 

Disbunnak Tanggamus juga membuat pamflet terkait informasi LSD yang menyerang hewan ternak. 

"Kalau LSD ini, jika di tempat itu masih ada kasus akan terus ada juga di situ," jelasnya. 

Hal ini karena LSD bisa dibawa serangga seperti nyamuk dan lalat. 

Robbi mengungkapkan, untuk menghindari LSD para peternak harus menjaga kebersihan lingkungan kandang. 

Dengan begitu lalat dan nyamuk tidak akan ada di sekitar kandang tersebut. 

(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi)