Berita Lampung

Lampu Jalan Jenderal Sudirman Metro Lampung Kerap Mati, Kadishub: Sering Korslet

Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Jenderal Sudirman Metro, Lampung kerap mati ketika malam hari. Kadishub lantas memberikan penjelasan.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Metro, Helmy Zain. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan Jenderal Sudirman Metro, Lampung kerap mati ketika malam hari.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, lampu PJU di Jalan Jenderal Sudirman Metro itu sering mati sejak sebulan terakhir.

Baca juga: Polres Metro Polda Lampung Tingkatkan Patroli Jam Rawan

Baca juga: Polres Metro Polda Lampung Minta Masyarakat Waspada Isu Hoaks

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Metro, Helmy Zain mengklaim, matinya lampu PJU diakibatkan kabel bawah tanah yang sering korsleting ketika hujan.

"Jadi kami sudah dapat laporan bahwa lampu Jalan Jenderal Sudirman itu mati," kata dia, Jumat (5/1/2024).

"Kami turun ke lapangan, dan kami periksa, memang kelemahannya di Jalan Jenderal Sudirman ini ada kabel bawah tanah," tambahnya.

Menurutnya, kabel bawah tanah lampu PJU di Jalan Jenderal Sudirman Metro tersebut telah berusia puluhan tahun.

Akibatnya, hal ini menjadi sebab lampu PJU di dua jalur pusat Kota Metro tersebut kerap kali mati.

"Jadi kabel bawah tanah ini mungkin karena usianya sudah puluhan tahun, kalo hujan sering korsleting," ungkapnya.

"Jadi kalo sudah korsleting banyak yang mati. Jadi kita sudah perbaiki dan sudah hidup kembali," imbuhnya.

Helmy menuturkan, kabel bawah tanah lampu PJU di Jalan Jenderal Sudirman Metro butuh pembaharuan.

"Kadang-kadang termisnya hanya turun.Kabelnya kira-kira butuh peremajaan lah," tuturnya.

Ia menegaskan pihaknya telah rutin melakukan piket pengecekan lampu PJU di Metro.

Hal ini dilakukan setiap malam hari.

"Kita ada piket untuk periksa PJU itu setiap malam," ucapnya.

"Karena kalo kita perbaiki waktu malam kan riskan juga, kadang juga perbaikannya harus pakai kendaraan crane," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved