Berita Lampung

Anemia Jadi Penyebab Anak di Pesisir Barat Lampung Idap Stunting

Dinas Kesehatan Pesisir Barat menyatakan selama tahun 2023 ada 42 kasus anak yang terkena stunting.

Penulis: saidal arif | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Kantor Dinas Kesehatan Pesisir Barat. 135 kasus DBD di Pesisir Barat. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Dinas Kesehatan Pesisir Barat menyatakan selama tahun 2023 ada 42 kasus anak yang terkena stunting.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pesisir Barat, Arfi Julizar mengatakan, kasus anak stunting tersebut tersebar di sejumlah kecamatan yang ada.

Dijelaskannya, dari 42 anak yang menderita stunting tersebut, 12 di vantaranya telah dinyatakan pulih atau terbebas dari stunting.

Sedangkan sisanya sebanyak 30 anak belum dinyatakan sembuh.

Seluruh anak yang dinyatakan stunting ini terus mendapatkan perhatian puskesmas yang ada di Pesisir Barat.

Mereka menjalani intervensi gizi spesifik, karena rata-rata usia anak sudah lebih dari dua tahun dan beberapa anak dengan penyakit bawaan.

"Rata-rata yang dinyatakan belum bebas  dari stunting ini berusia lebih dari dua tahun dan memiliki penyakit bawaan,"katanya.

Selain itu juga dilakukan pemantauan dan pelayanan kesehatan anak stunting secara berkala di Puskesmas dan Posyandu.

Ia mengungkapkan, ada sebagian anak yang dirujuk ke RSUD KH Muhammad Tohir dan RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

"Kita juga memberikan makanan tambahan untuk pemulihan, seperti beras, telur, susu dan makanan bergizi lainnya," ujarnya.

"Bagi mereka yang belum memiliki BPJS kita usulkan ke Dinas Sosial untuk memperoleh kartu BPJS tersebut," sambungnya.

Usaha lain yang dilakukan pihaknya dalam menangani kasus anak stunting ialah dengan memberikan suplemen dan formula 100, memberikan edukasi pola asuh anak kepada keluarga.

Bagi anak yang memiliki penyakit bawaan juga diberikan terapi.

Kemudian memberikan edukasi bersama lintas program kesehatan lingkungan.

"Salah satu penyebab stunting ini anemia, makanya kita juga berikan tablet Fe (mineral) pada remaja dan ibu hamil sebagai bentuk pencegahan," tandasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved