Berita Lampung

69 Warga Lampung Barat Terjangkit DBD Selama 2023

Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Barat mencatat terjadi sebanyak 69 kasus demam berdarah DBD. Ini terdiri dari beberapa kecamatan.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Ilustrasi fogging DBD. 69 kasus DBD di Lampung Barat selama 2023. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Barat - Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Barat mencatat terjadi sebanyak 69 kasus demam berdarah DBD. 

Temuan puluhan kasus DBD di Lampung Barat ini berdasarkan hasil rekapan data yang telah dikumpulkan periode Januari hingga Desember 2023.

Baca juga: Damkar Lampung Barat Tangani 56 Kejadian Non Kebakaran, Terbanyak Evakuasi Tawon

Baca juga: Zulhas Direncanakan Kunjungi Lampung Barat, Hadiri Peletakan Batu Pertama 

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Pemkab Lampung Barat Ira Permatasari mengatakan, 69 kasus DBD ini ditemukan di sejumlah kecamatan. 

“Kecamatan Balik Bukit dan Sukau paling banyak dengan jumlah masing-masing 28 kasus,” ujarnya mewakili Kepala Diskes, dr Widyatmoko Kurniawan, Sabtu (13/1/2024).

“Kemudian lima kasus di Lumbok Seminung. Empat kasus Batu Ketulis. Batu Brak, Suoh, Air Hitam, dan Gedung Surian masing-masing satu kasus,” terusnya.

Rinciannya yakni pada bulan Januari tiga kasus, Maret enam kasus, Mei satu kasus, Juli tujuh kasus, Agustus 17 kasus.

Selanjutnya pada bulan September tujuh kasus, Oktober 16 kasus November dua kasus dan Desember 10 kasus.

"Sebagian besar pasien yang terjangkit DBD ini setelah melakukan kunjungan ke luar daerah seperti Bandar Lampung dan beberapa wilayah lainnya," sebutnya.

Dirinya menjelaskan, saat ini rata-rata semua pasien yang terjangkit penyakit DBD di Lampung Barat sudah membaik.

“Karena untuk penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk ini biasanya paling lama terjangkit itu selama dua minggu,” jelasnya.

Berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina ini.

Ira mengatakan, pihaknya terus turun ke lapangan untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.

Menurutnya, poin terpenting dalam hal memberantas penyakit DBD ini adalah menjaga kebersihan diri maupun lingkungan.

"Karena hingga saat ini kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat Lampung Barat hidup sehat dan menerapkan 3M,” ucapnya.

“Masyarakat diharapkan agar terus menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes Aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor,” pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Bobby Zoel Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved