Capaian Pajak PBB-P2 Metro Tahun 2023 Hanya 63,3 Persen

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Metro Lampung mencatat capaian realisasi PBB-P2 tahun 2023 di wilayah setempat hanya 63,30 persen.

Tercatat masih terdapat sebanyak 36,70 persen warga Metro yang kini masih menunggak PBB-P2.

Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan dan Restribusi Daerah (BPPRD), Mirza Martha Hidayat menuturkan, rendahnya capaian PBB-P2 lantaran keterbatasan waktu penagihan.

Ia menambahkan, masih ditemukan adanya keberatan dari masyarakat terkait dengan ketetapan pajak.

"Belum tercapainya target PBB-P2 ini karena waktunya yang kurang. Karena pembagian SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang) kan sudah di pertengahan tahun," kata dia, Jumat (19/1/2024).

Mirza mengungkapkan, hingga 31 Desember 2023 realisasi PBB-P2 di Metro baru mencapai Rp. 3,8 miliar.

Capaian terswbut masih jauh dari ketetapan pajak yang ditentukan sebesar Rp6,3 milyar.

"Sehingga realisasi PPB hingga 31 Desember 2023 baru mencapai sebesar Rp3,8 milyar," ucapnya.

"Artinya terdapat sebesar Rp2,4 milyar tunggakan PBB-P2 Kota Metro," tambahnya.

Ia membeberkan, wilayah Kelurahan di Metro yang realisasi PBB-P2 terendah.

Yaitu Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Metro, yang baru mencapai 28,29 persen.

"Jadi dari pokok pajak yang ditetapkan sebesar Rp447,3 juta baru terealisasi sebesar Rp126,5 juta. Artinya di Kelurahan Hadimulyo Timur ini terdapat sisa tunggakan PBB-P2 sebesar Rp320,7 juta," bebernya.

Sementara, lanjut dia, untuk wilayah Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan, realisasi PBB-P2 telah mencapai 100 persen.

Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan memperoleh Rp73,9 juta sesuai ketetapan PBB-P2.

Ia menegaskan, pihaknya hingga kini masih terus melakukan penagihan atas tunggakan PBB-P2 tahun 2023.