Berita Lampung

183 Calon Jemaah Haji Pesawaran Jalani Pemeriksaan Diabetes Melitus

Dua Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Lampung menjadi tempat pemeriksaan kesehatan ratusan calon jemaah haji (CJH).

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Bupati Dendi
Iklustrasi jemaah haji asal Kabupaten Pesawaran, Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua Puskesmas di Kabupaten Pesawaran Lampung menjadi tempat pemeriksaan kesehatan ratusan calon jemaah haji (CJH).

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Diskes Pesawaran, Chris Manurung kepada Tribun Lampung mengatakan, pemeriksaan kepada CJH tersebut telah dilakukan pada 17 dan 18 Januari.

Pemeriksaan kepada CJH asal Pesawaran dilakukan di Puskesmas Gedong Tataan dan Hanura.

“Ya, kedua puskesmas ini merupakan yang kami tunjuk untuk memeriksakan kesehatan bagi calon haji,” ungkap Chris, Selasa (30/1/2024).

“Pemeriksaan tersebut dilakukan pada beberapa tahap yang telah terlewati,” imbuhnya.

Pada pemeriksaan tahap satu, ungkap Chris, meliputi medical chek up dan pemeriksaan kesehatan mental.

“Lalu tahapan kedua adalah pemeriksaan kebugaran,”jelasnya.

Ia mengaku, pada saat ini pihaknya masih menunggu untuk mengetahui hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut.

Chris mengatakan, pemeriksaan dilakukan kepada 183 CJH.

“Untuk Puskesmas Gedong Tataan ada sebanyak 152 dan Hanura 31 orang, berikut cadangannya” sebutnya.

Chris menjelaskan, pada tahun 2024, berdasarkan dengan Kepmenkes No 2118 Tahun 2023 bahwa ada pemeriksaan Antigen HBa1C.

Adapun pemeriksaan HBa1C  tersebut untuk mendeteksi CJH yang mengalami penyakit diabetes melitus.

“Pemeriksaan diebetes melitus kepada CJH ini baru dilaksanakan tahun ini, sehingga tidak ada perbandingan dengan tahun lalu,” katanya.

Sehingga tujuan dari pemeriksaan untuk untuk mencegah penyakit tersebut agar tidak terjadi kekambuhan bagi jemaah haji yang sedang melaksanakan ibadah di tanah suci.

Ditambahkannya, pemeriksaan ini pun untuk mendeteksi kepada CJH untuk diberikaan penanganan sedini mungkin sebelum waktu keberangakatan tiba.

Sehingga pengobatan untuk mengurangi dampak daripada penyakitnya bisa ditekan. (TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved