Penganiayaan di Bandar Lampung

Polisi Masih Buru Pelaku Penganiayaan Berat yang Menewaskan Warga Telukbetung Selatan

Polsek Kemiling masih memburu pelaku penganiayaan berat yang menewaskan Reza Irawan (21) warga Kemiling Bandar Lampung.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Suasana di depan ruang forensik RSUDAM dan terlihat mobil Inafis Polresta Bandar Lampung melintas, Sabtu (3/2/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Kemiling masih memburu pelaku penganiayaan berat yang menewaskan Reza Irawan (21) warga Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Gedong Pakuan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kota Bandar Lampung. 

Kapolsek Kemiling IPDA Agus Heriyanto mengatakan, tim saat ini masih memburu pelaku anirat yang menewaskan Reza Irawan. 

"Saat ini kami lagi mengejar pelakunya, sudah atensi bapak Kapolresta dan Kapolda untuk mengungkap kasus tersebut," kata Kapolsek Kemiling IPDA Agus Heriyanto saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (3/2/2024). 

Ia mengatakan, media diharapkan bersabar karena pihak kepolisian tengah bekerja dan nanti jika pelaku berhasil ditangkap maka akan diberitahukan. 

Sementara itu, Teknisi Forensik Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Amri Tuah Manik mengatakan, tim telah menemukan enam luka tusukan di tubuh korban. 

"Luka tusukan bagi dada sebelah kiri dua kali dan empat tusukan lainnya di bagian lengan kiri," kata Amri. 

Korban dari hasil pengecekan tidak ada luka lainnya selain enam tusukan tersebut. 

Jasad korban telah dibawa oleh pihak keluarga dan di RSUDAM juga telah dilakukan pengecekan korban. 

Ketua RT 05, Lingkungan 1, Kelurahan Gedong Pakuan, Kecamatan Telukbetung Selatan, Natalina mengatakan, korban kesehariannya biasa saja. 

Keluarga sudah mengetahui korban meninggal dunia dan terkejut. 

"Korban ini sehari-hari bersama orang tuanya karena masih lajang," kata Natalina.

Warganya ini meninggal ditemukan di Kecamatan Kemiling, kemungkinan Reza ini sedang bermain bersama temannya. 

"Korban ini karena masih bujang posisinya, korban meninggalnya karena bertengkar atau lainnya saya belum tahu," ujarnya.

Dirinya mendapatkan kabar korban meninggal sekitar pukul 04.00 WIB.

Tim inafis Polresta Bandar Lampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendatangi RSUDAM untuk bertemu keluarga korban guna penyelidikan lebih lanjut.

Saksi Bertemu dengan 2 Pelaku

Yadi (20) selaku saksi kejadian penganiayaan di Kemiling, Bandar Lampung mengaku sempat bertemu dengan dua pelaku saat buka kios.

Pelaku meminta dirinya untuk tidak ikut campur.

"Pelaku itu ngomong kepada saya, jangan ikut campur ini urusan kami, itu ucapannya pelaku kepada saya," ujar Yadi saat diwawancarai Tribun Lampung di depan kiosnya, Sabtu (3/2/2024).

Dikatakan Yadi, pelaku menggunakan motor Honda Supra dan motor pelaku pasca kejadian tersebut sempat mogok hingga dituntun.

"Kalau dugaan mereka ini ribut masalah pribadi, karena mereka ini sempat mengobrol bareng," ujar Yadi.

Sementara itu, Yadi mengatakan sempat menuntun korban Reza Irawan (21) untuk mengucapkan kalimat syahadat sebelum meninggal dunia. 

"Saya dan paman sempat mengantar korban ke Puskesmas Kemiling sebelum meninggal dunia," kata Yadi, saksi kejadian

Ia mengatakan, dirinya juga telah meminta korban untuk mengucapkan kalimat syahadat.

Namun kalimat syahadat tersebut tidak terucap hingga akhirnya korban meninggal dunia saat di RS Bintang Amin Malahayati. 

"Korban sempat memeluk saya dan kejang-kejang, saya sempat menuntun untuk mengucapkan syahadat. Tapi karena kemungkinan darahnya habis, hingga akhirnya meninggal dunia," terangnya.

Korban pada saat di RS Bintang Amin Malahayati itu lemas sekali hingga tutup usia. 

"Saya sempat bilang syahadat dan korban tidak terucapkan syahadat tersebut," tutur Yadi. 

Korban Ditusuk 6 Kali

Korban penganiayaan berat hingga meninggal dunia, Reza Irawan (21), warga Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Gedong Pakuan, Kecamatan Telukbetung Selatan, ditusuk pelaku sebanyak enam kali. 

Saksi mata kejadian Yadi (20) mengatakan, korban ditusuk 6 kali lalu dirinya sempat membawa korban ke Puskesmas Kemiling.

"Setelah itu saya bawa korban ke Rumah Sakit Bintang Amin Malahayati, tapi akhirnya korban itu meninggal dunia di rumah sakit," kata Yadi (20), saksi mata kejadian saat diwawancarai di depan kiosnya, Sabtu (3/2/2024). 

Korban mengalami enam kali tusukan di bagian dada sebelah kiri dua kali dan sisanya bagian lengan kiri. 

Korban lari hingga ke depan kiosnya dan banyak darah yang berceceran. 

"Jadi pas saya lihat korban bajunya sudah banyak darahnya," ungkap Yadi.

Sebelumnya diberitakan, warga Jalan Imba Kusuma Ratu, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, digegerkan dengan penemuan jasad pria dengan penganiayaan berat (anirat) hingga meninggal dunia. 

Saat dikonfirmasi Kapolsek Kemiling IPDA Agus Heriyanto membenarkan adanya korban anirat hingga meninggal dunia. 

Korban tergeletak di depan kios di Jalan Raden Imba Kusuma Ratu, Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Lampung.

"Korban mengalami anirat sekitar pukul 03.30 WIB hari Sabtu 3 Februari 2024, hingga akhirnya meninggal dunia," kata Kapolsek Kemiling Agus Heriyanto. 

Dari identifikasi yang dilakukan diketahui korban bernama Reza Irawan (21) warga Jalan KH Hasyim Ashari, Kelurahan Gedong Pakuan, Kecamatan Telukbetung Selatan.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved