Berita Lampung

Masuk Musim Hujan, BPBD Tulangbawang Tetapkan Siaga Darurat Banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang telah menetapkan siaga darurat banjir memasuki musim hujan.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)
Kantor BPBD Kabupaten Tulangbawang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang telah menetapkan siaga darurat banjir memasuki musim hujan. 

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang telah menetapkan siaga darurat banjir memasuki musim hujan.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulangbawang, Kanedi, Minggu (4/2/2024).

"Siaga darurat banjir itu ditetapkan karena hasil pantauan di musim  hujan ini debit air sungai Tulangbawang mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ujarnya.

Selain itu, ungkap Kanedi, pada musim penghujan juga sangat berpotensi terjadi banjir rob.

Khususnya daerah yang berbatasan langsung dengan muara sungai atau laut di daerah Kecamatan Denteteladas, Rawajitu Selatan, dan Rawajitu Timur.

"Daerah itu sangat berpotensi dilanda banjir rob akibat air laut yang pasang," imbuhnya.

Kanedi menjelaskan dalam penetapan status siaga bencana banjir itu telah berlangsung koordinasi dengan pihak terkait.

Yang berguna untuk meminimalisasi kerugian akibat dampak bencana banjir yang ditimbulkan.

Sekaligus mempersiapkan diri menghadapi bencana banjir yang sewaktu-waktu terjadi di Kabupaten Tulangbawang.

Dijelaskan Kanedi untuk menghadapi bencana banjir di Kabupaten Tulangbawang pihaknya telah menyiapkan 21 personel Satgas Bencana dan 37 personel BPBD Kabupaten Tulangbawang.

Kemudian fasilitas pembantu untuk korban banjir jika dibutuhkan. Meliputi tenda pengungsian, perahu karet dan satu unit mobil dapur umum.

Selain itu, terdapat juga bantuan dari Basarnas dan TNI-Polri yang siap membantu proses evakuasi korban terdampak banjir.

Ia pun berpesan kepada masyarakat di Kabupaten Tulangbawang untuk meningkatkan kewaspadaannya, khususnya masyarakat yang tinggal di lokasi rawan banjir.

Pasalnya terus dia, kewaspadaan menjadi nilai penting bagi masyarakat untuk menyiapkan mental dan keselamatan dalam menghadapi banjir yang tidak dapat diprediksi.

"Selain hujan deras, banjir disebabkan kan meluapnya air sungai dan itu sangat sulit diprediksi kapan tibanya. Maka saya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved