Berita Lampung

Bank Indonesia dan TPID Lampung Tempuh 4 Strategi Kendalikan Inflasi

Bank Indonesia dan TPID akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan menjalankan empat strategi.

Penulis: Agustina Suryati | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id / Agustina Suryati
Seorang pedagang bahan pokok di Bandar Lampung. Bank Indonesia dan TPID akan terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan menjalankan empat strategi. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan tempuh strategi guna jaga stabilitas harga. 

Langkah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama TPID tersebut guna mengatasi inflasi.

Menurut Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, untuk meninjau perkembangan inflasi bulan berjalan dan mempertimbangkan risiko inflasi ke depan.

Dan Bank Indonesia dan TPID akan terus berupaya menjaga stabilitas harga.

Adapun strategi yang ditempuh adalah 4K, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

Dijelaskan, upaya guna menjaga keterjangkauan harga tersebut berupa melakukan operasi pasar beras/SPHP secara kontinu hingga harga kembali turun sampai dengan HET.

Lalu upaya lainnya penggunaan dana BTT untuk Operasi Pasar pada triwulan IV 2023 yang difokuskan pada komoditas beras di 400 titik selama 50 hari pada (8 titik/hari).

"Pemerintah Provinsi Lampung juga bersinergi dengan PT. Wahana Raharja (BUMD), untuk pelaksanaannya

dengan dukungan belanja subsidi Rp 2.100 per kilogram untuk menjaga harga beras, terutama medium, supaya tetap di bawah HET yang berlaku," ujarnya di Bandar Lampung, Senin (5/2/2024).

Kemudian melakukan monitoring harga dan pasokan, khususnya pada komoditas-komoditas teruatama pada komoditas yang perlu diwaspadai kenaikan harganya, serta komoditas yang relatif terjaga, namun masih memiliki risiko kenaikan harga.

Selanjutnya upaya pada ketersediaan pasokan, dikatakan upaya dalam konteks ini dengan memperkuat dan memperluas Kerjasama Antar Daerah (KAD) Intra Provinsi Lampung, utamanya untuk komoditas yang sering bergejolak di Kota IHK.

Selain itu, perluasan kerjasama perdagangan antar daerah dengan Kepulauan Riau dan Bali untuk memperkuat stabilitas harga pangan di masing-masing provinsi.

Berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk mempercepat penanaman padi, optimalisasi peran bendungan, pendistribusian bibit yang cukup resisten terhadap kekeringan, dan pendistribusian traktor/alsintan.

Pada upaya kelancaran distribusi, pihaknya akan memastikan kelancaran transportasi serta angkutan udara, darat, dan laut.

Bakal ada koordinasi dan sinergi untuk memastikan kecukupan kapasitas dan jumlah moda transportasi untuk menjaga lalu lintas angkutan barang dan manusia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved