Berita Lampung

84 WBP di Lapas Gunung Sugih Tak Ikut Nyoblos Pemilu 2024

Sebanyak 84 warga binaan pemasyarakatan ( WBP ) tidak ikut nyoblos saat Pemilu 2024 yang digelar besok, 14 Februari 2024.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
Penerimaan logistik KPU di Lapas Kelas IIB Gunungsugih, Lampung Tengah, Selasa (13/2/2024).  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Sebanyak 84 warga binaan pemasyarakatan ( WBP ) tidak ikut nyoblos saat Pemilu 2024.

Pasalnya puluhan WBP Lapas Kelas IIB Gunung Sugih tersebut tidak memiliki NIK yang valid, serta tidak terdaftar sebagai DPT KPU.

Kepala Lapas Gunung Sugih Suprihadi menjelaskan, total WBP saat ini berjumlah 729 orang.

Dari jumlah tersebut yang terverifikasi dalam DPT ada 645 orang.

"Sisanya, atau 84 warga binaan tidak mencoblos karena NIK tidak terverifikasi dan tidak terdaftar DPT," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (13/2/2024).

Sedangkan, lanjutnya, total petugas lapas yang terdaftar dalam DPT Lampung Tengah ada 20 orang.

Sehingga, dengan tambahan petugas lapas total DPT Lapas Gunung Sugih menjadi 665 orang.

Suprihadi meneruskan, di dalam lapas terdapat 2 TPS, dengan kapasitas pemilih tiap TPS sebanyak 300 orang.

Artinya, ada 78 suara pemilih yang dimadukkan ke TPS reguler, yang mana masuk wilayah Buyut Udik, Kecamatan Gunung Sugih.

"Nanti, petugas TPS Buyut Udik akan datang ke lapas, mengambil suara tereebut pukul 11.00 WIB," terangnya.

Kemudian, ujar Kalapas, kesiapan teknis pencoblosan di dalam lapas hampir sepenuhnya siap.

Dengan posisi TPS sudah selesai didirikan tepatnya di aula dr. Sahardjo, S.H.

Kemudian, untuk logistik pemilu sudah diterima hari ini, tepat pukul 12.00 WIB.

Rinciannya 8 bilik suara dan 10 kotak suara untuk 2 TPS.

"Kami (seluruh pegawai lapas) berkomitmen menjaga netralitas dalam pesta demokrasi," ujarnya.

Dia menambahkan, untuk pelaksanaan teknis besok, pihaknya menyediakan live spot.

Aturan itu merupakan instruksi kakanwil dan kadivpas Bandar Lampung.

Monitoring dilakukan lewat 2 layar LED yang disediakan di luar lapas.

Yang boleh ada di dalam hanya petugas dari KPU, Bawaslu, serta WBP yang akan mencoblos.

"Peliputan, pengamanan PAM TPS, dan lainnya menyaksikan dalam layar tersebut, sebagai wujud transparansi kami," tutupnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved