Harga Beras Melesat, Polres Way Kanan Monitoring Gudang di Baradatu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Harga beras di Kabupaten Way Kanan Lampung mencapai Rp 15 ribu per kilogram. 

Pantauan Tribun Lampung di kios sembako Kelurahan Campur Asri, Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, harga beras di tempat mencapai Rp 150 ribu per 10 kilogram atau Rp 15 ribu per kilogram, Minggu (25/2/2024). 

"Naik sekarang, yang biasanya Rp 11 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram, sekarang sampai Rp 15 ribu per kilogram," ujar Gembong, pemilik kios.

Salah satu warga setempat, Juwita (68) mengeluhkan naiknya harga beras tersebut. 

"Biasanya kalau belanja, bawa uang Rp 150 ribu bisa cukup untuk beli beras dan telur, sekarang, khusus beras aja, Rp 150 ribu per kilogram," katanya. 

Selain itu, guna memastikan ketersediaan beras, Polres Way Kanan juga sempat melaksanakan kegiatan monitoring cek harga dan stok beras di gudang beras yang ada di sekitar Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, pada Kamis (22/02/2024) lalu. 

Kapolres Way Kanan Kapolres Way Kanan Akbp Pratomo Widodo yang langsung memimpin kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi melonjaknya kenaikan harga beras dan ketersediaannya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

"Jadi kami bersama pejabat utama melaksanakan pemantauan dan monitoring langsung kepada para pedagang beras yakni di gudang beras milik Mukhni dan milik Eko di Kampung Setia Negara lalu," ujarnya. 

Ia berharap, monitoring ini dapat memastikan ketersediaan beras di gudang-gudang yang ada di Kecamatan Baradatu.

"Diharapkan, dengan adanya monitoring ini tidak ada hal yang mengganggu terhadap elemen-elemen produksi beras dan hambatan pendistribusian dari gudang penyimpanan beras ke pasar," paparnya. 

Ia menjelaskan, untuk ketersediaan beras di Baradatu, dinilai masih cukup. 

"Untuk barang sembako beras, ketersediaannya di pasar tercukupi untuk kebutuhan warga ," timpalnya. 

Ia mengimbau kepada para pedagang, agar dapat melakukan stabilitas harga beras. 

"Kami juga mengimbau kepada para pedagang, untuk tetap menjaga stabilitas harga dan tidak mengambil kesempatan menaikan harga beras jelang bulan Ramadhan tahun ini," pungkasnya. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)