Teror Harimau di Lampung Barat

Teror Harimau di Lampung Barat Belum Usai, Tim Gabungan Pasang Jebakan

Tim gabungan memasang empat jebakan sekaligus untuk menanggulangi harimau yang meneror warga Suoh dan BNS, Lampung Barat. 

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Dokumentasi Satgas
Tim saat memasang kandang jebak harimau di Lampung Barat. 

”Dari jejak kaki dan melihat lokasinya yang  berjauhan dengan lokasi sebelumnya, maka  kami meyakini itu harimau,” ucapnya.

“Hal itu juga dikuatkan dengan keterangan warga yang juga kerap melihat satwa liar tersebut,” pungkasnya.

Yang terbaru, seorang warga Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Lampung Barat bernama S (28) kembali ditemukan meninggal  diduga dimangsa satwa liar harimau.

Korban diketahui sudah hilang sejak sore saat melakukan aktivitas di kebunnya yang berada di Talang Busro, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan BNS, Lampung Barat.

Insiden warga yang kembali diduga dimangsa oleh harimau itu dibenarkan langsung oleh Kapolsek BNS Lampung Barat Iptu Edward Panjaitan.

“Iya benar, korban hilang sejak sore pukul 17.00 WIB. Kuat dugaan dimangsa harimau,” ujar dia mewakili Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, Kamis (22/2/2024).

“Korban hilang ketika sedang melakukan aktivitas di kebun yang berada di Talang Busro, Pemangku Peninjauan, Pekon Bumi Hantatai,” sambungnya.

Edward menceritakan, kejadian bermula Pada hari Rabu (21/2/2024) pukul 17.30 WIB, saat itu korban belum juga pulang ke rumah.

Sodara B dan S yang merupakan kakak ipar korban langsung melakukan pencarian terhadap korban yang sudah pergi ke kebun sejak pagi hari.

“Saat dilakukan pencarian, mereka hanya menemukan tangki semprot milik korban yg sudah rusak,” jelas dia.

“Selanjutnya mereka melapor ke kepala Dusun Peninjauan dan kemudian melapor ke Aparat Pekon Bumi Hantatai dan Polsek Suoh,” tambahnya.

Setelah mendapat laporan itu, tim gabungan TNBBS Resort Suoh, Polri, TNI, Satgas Lembah Suoh, WRU, WCS langsung menuju ke lokasi hilangnya korban.

Pencarian mulai dilakukan pada pukul 23.00 WIB setelah hujan reda, tim gabungan beserta masyarakat langsung mencari keberadaan korban yang hilang.

“Hasil pencarian hari Kamis tanggal (22/2/2024) sekira pukul 02.00 WIB, korban berhasil ditemukan dengan keadaan meninggal dunia,” sebutnya.

“Korban ditemukan sekitar 300 meter dari kebun korban dengan kondisi organ tubuh sudah tidak utuh,” sambungnya.

Kondisi korban ditemukan sangat mengenaskan dengan kondisi paha kanan sudah tidak ditemukan danbekas taring di bagian leher.

Ditemukan juga adanya bekas telapak kaki harimau. Di pastikan korban meninggal karena dimangsa harimau.

“Saat ini korban sudah dibawa ke kediaman milik korban, keluarga sudah iklas dan menolak untuk dilakukan outopsi terhadap korban,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved