Teror Harimau di Lampung Barat

Teror Harimau di Lampung Barat Belum Usai, Tim Gabungan Pasang Jebakan

Tim gabungan memasang empat jebakan sekaligus untuk menanggulangi harimau yang meneror warga Suoh dan BNS, Lampung Barat. 

|
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Kiki Novilia
Dokumentasi Satgas
Tim saat memasang kandang jebak harimau di Lampung Barat. 

“Ya ini memang perlu edukasi ke masyarakat. Ini menjadi evaluasi bagi kita semua, kenapa ini bisa terjadi ya banyak faktor,” sambungnya.

Selain itu, tambah Sadatin, aktivitas pembukaan lahan yang dilakukan manusia juga bisa menjadi salah satu faktor kanflik ini bisa terjadi.

“Karena sudah ada aktivitas dengan manusia, ya mungkin dia sudah berubah perilakunya, selama ini di alam bebas dia masih sering berhubungan dengan satwa mangsanya,” jelasnya.

“Tapi dengan adanya bukaan lahan, aktivitas manusia masih ada di situ, tentunya karena hal itu dia bisa berubah tingkah lakunya,” pungkasnya.

Ia menilai, beberapa faktor itu bisa menjadi penyebab kenapa bisa terjadi konflik atau interaksi negatif antara satwa dan manusia. 

Sementara itu, Dokter TNBBS Erni Suyanti mengatakan, kondisi di sekitar perkebunan warga yang didominasi oleh semak belukar juga menjadi potensi terjadiya konflik.

“Dari hasil cek lapangan, karena ini juga berhubungan dengan lokasi, lokasi itu memang semak belukarnya rimbun ya,” ucapnya.

“jadi kalo bepergian sendirian, tentunya ada potensi konflik tersebut bisa terjadi dalam kondisi lingkungan yang mendukung. Jadi memang rawan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Upaya penanganan evakuasi harimau yang meneror warga Suoh dan BNS Lampung Barat, Lampung mulai dilakukan.

Tim gabungan dari BKSDA, BBTNBBS, Polri, TNI, WCS, Pemkab Lampung Barat, Kecamatan, Pekon hingga masyarakat mulai menyusun rencana untuk menangkap harimau yang berkeliaran itu.

Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, tim gabungan itu akan memasang kandang jebak untuk harimau.

“BKSDA, BBTNBBS dibantu Kodim 0422/LB dan jajaran Polres Lampung Barat membentuk tim khusus untuk melakukan pemasangan kandang jebakan,” ujar dia, Kamis (22/2/2024).

“Kandang jebak itu dibawa oleh BKSDA seksi lll Lampung untuk menangkap dan evakuasi harimau dari wilayah setempat,” sambungnya.

Selain membentuk tim pemasangan tersebut, jelasnya, pihaknya juga telah membentuk tim untuk memantau keberadaan harimau.

Hal itu dilakukan untuk memastikan harimau itu bisa masuk kandang jebakan yang telah dipasang agar evakuasi terhadap harimau bisa berjalan maksimal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved