Lifestyle
Cerita Irmawati Aruan Rintis Profesi MUA, Belajar Makeup Selama 6 Bulan
Keputusan Irma menjadi MUA karena ia ingin memiliki pekerjaan yang menghasilkan tapi dengan waktu yang fleksibel.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Menjadi Makeup Artist atau MUA banyak dipilih wanita, salah satunya adalah Irmawati Aruan, wanita kelahiran Bandar Lampung 27 Maret 1984.
Wanita yang akrab disapa Irma ini mengatakan, ia sudah menjadi MUA sejak tahun 2015.
Keputusan Irma menjadi MUA karena ia ingin memiliki pekerjaan yang menghasilkan tapi dengan waktu yang fleksibel atau tidak perlu kerja setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Ditambah lagi dengan menjadi MUA Irma bisa membuat wanita menjadi cantik, dan bisa bertemu dengan banyak orang.
Sebelum menjadi MUA, Irma lebih dahulu belajar makeup dengan Ratna Handayani MUA dan MM Wedding Galery (Mimi Makeup) selama 6 bulan.
Saat menjadi MUA, Irma mempunyai ciri khas yakni flawless makeup, namun Irma juga bisa makeup yang lain.
Irma ingin saat makeup wanita jadi cantik dengan versi terbaik dirinya tanpa harus merubah wajahnya.
Wanita pertama yang menjadi kliennya adalah wanita yang meminta makeup sebagai keluarga pengantin.
Saat itu, Irma sama sekali tidak merasa gugup walaupun baru pertama kali makeup klien.
"Tapi saya butuh waktu lama untuk menyelesaikan makeup, dan saya bersyukur klien tetap puas dengan hasilnya," kata pemilik akun instagram @irmamakeup_ ini, Sabtu (9/3/2024)
Hal ini membuat Irma menjadi semakin percaya diri untuk terus menerima klien makeup.
Seiring berjalannya waktu, klien makeup Irma terus bertambah, karena Irma dibantu diperkenalkan klien baru oleh klien makeup yang sebelumnya.
Irma juga gencar mempromosikan makeupnya melalui Facebook, Instagram, dan What's App.
Sembari menerima klien makeup, Irma juga terus cari tahu dan belajar tren makeup terbaru agar tidak ketinggalan.
Selama menjadi MUA yang menjadi kesulitan Irma adalah harus makeup klien subuh, yang membuat Irma mau tidak mau harus siap-siap sejak pukul 03.00 WIB.
"Pernah saya siap-siap dari pukul 1.00 karena klien harus selesai makeup pukul 05.00," ucap Irma.
Irma juga sering bertemu dengan klien yang kemauannya banyak, tapi baginya ini adalah hal yang wajar karena klien pasti ingin yang terbaik.
Cara Irma menghadapi klien seperti ini dengan berusaha memberikan pengertian mengenai makeup yang cocok untuk wajahnya.
Irma juga selalu berusaha membangun suasana yang nyaman untuk kliennya, sesuai dengan karakter kliennya yakni pendiam dan banyak bicara atau ramai.
"Kalau suasananya nyaman, makeup juga jadi terasa menyenangkan, dan klien tidak merasa bosan," ujar Irma.
Tidak Khawatir Kalah Saing
Meskipun saat ini banyak wanita yang menjadi MUA, Irma tidak mau bersaing dengan mereka, karena bagi Irma mereka semua adalah teman.
"Kalau lagi dapat job makeup klien yang waktunya tidak bisa di handel sendiri panggil teman MUA untuk membantu," ucap Irma.
Irma tidak khawatir akan kalah saing dengan MUA lain dan kehilangan kliennya.
Irma yakin tidak akan kehilangan klien jika terus melakukan yang terbaik saat makeup, mengerti keinginan klien, bersikap baik dan sopan ke klien, tidak bertanya hal hal pribadi, dan tidak banyak komentar.
Saat mengobrol dengan klien, harus dilihat dahulu klien suka ngobrol atau tidak.
"Obrolannya pun menyesuaikan dengan obrolan kliennya, jadi kliennya senang diajak ngobrol," kata Irma.
Selain itu Irma juga terus update dan belajar tren makeup terbaru, supaya saat kliennya ingin makeup yang sedang tren, Irma bisa melakukannya.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)
Fashion Desainer Lampung Nurafni: Batik Kini Lebih Modern dan Inovatif |
![]() |
---|
Anak Muda Bandar Lampung Sebut Batik Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan |
![]() |
---|
Peringatan Hari Batik Nasional, Maria Nauli: Batik Bukan Sekadar Kain |
![]() |
---|
Owner Papajoe Art: Jadi Pelukis Tidak Harus Punya Bakat |
![]() |
---|
Bentuk Kebebasan dalam Berekspresi, Anak Muda Bandar Lampung Tekuni Dunia Melukis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.