Liputan Khusus

Kafe Biliar Digandrungi Anak Muda Bandar Lampung, Mulai Hobi hingga FOMO

Sejumlah kafe yang menyediakan permainan biliar di Bandar Lampung ramai digandrungi anak muda. Banyak yang mulai tertarik atau sekedar FOMO.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ilustrasi biliar. Kafe Biliar Digandrungi Anak Muda Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar LampungSejumlah kafe yang menyediakan permainan biliar di Bandar Lampung ramai digandrungi anak muda.

Salah satunya Alfi Sastra (23), mahasiswa penghobi biliar yang ditemui Tribun Lampung saat bermain di Cabrio Cafe and Biliar, Bandar Lampung.

Kepada Tribun Lampung, Alfi mengaku hobi biliar sejak duduk di bangku SMP.

Menurutnya, konsep tempat bermain biliar yang dipadukan dengan kafe merupakan inovasi yang sangat cocok untuk anak muda seperti dirinya.

"Konsep seperti ini tentu menarik, karena bisa main biliar sekaligus bisa pesan makan dan minum tanpa harus keluar. Jadi kan kita bisa nongkrong sekaligus olahraga di tempat yang sama," ungkap Alfi kepada Tribun Lampung, Kamis (7/3).

Alfi menjelaskan, ia bersama teman-temannya biasa bermain biliar untuk menghilangkan stres dari penatnya tugas kuliah.

"Untuk hiburan aja, paling main bareng teman kuliah dan teman nongkrong, biar nggak stres mikirin tugas," kata dia.

Ia pun mengatakan senang dengan semakin banyaknya tempat biliar yang mengusung konsep modern.

"Saya sama temen-temen lumayan sering ke sini karena konsepnya beda. Kalau dulu kan biasa main di mal, sekarang kan sudah mulai banyak kafe yang ada biliarnya, jadi lebih enjoy kalau konsepnya kayak gini," jelasnya.

Selain itu, Alfi mengatakan, konsep kafe seperti ini juga tidak menutup kemungkinan untuk menjaring calon atlet biliar.

"Kalau tempatnya sering mengadakan turnamen bisa aja calon-calon atlet malah muncul dari tempat kayak gini," tutur Alfi.

Sementara Ulpa (27), seorang perempuan di Bandar Lampung mengaku kerap bermain biliar di Jump Cafe and Billiard, Pahoman, Bandar Lampung.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu dua bulan terakhir, kerap bermain biliar bersama teman-temannya.

“Kalau main biliar baru beberapa bulan terakhir, karena diajak teman. Biasanya malam mainnya jam 7an,” kata Ulpa, Kamis (7/3).

Ia mengaku, biasanya dalam sebulan bisa tiga kali main biliar.

“Nggak tentu sih, kadang seminggu sekali, kadang dua minggu sekali. Sebulan bisa 3-4 kali main.

“Mainnya kadang satu jam, kadang paket yang 3 jam. Karena aku masih belajar juga, soalnya sebelumnya aku nggak pernah main biliar. Ini karena sekarang dimana-mana kafe menyediakan biliard jadi kebawa fomo (fear of missing out/takut ketinggalan),” jujurnya.

Hal senada juga diungkapkan Disa (21), mahasiswi yang mulai menggemari biliar.

“Sekarang kan ramai kafe yang ada biliarnya, jadi ikutan coba. Susah sih sebenarnya, karena baru main tiga kali ini,” kata Disa saat dikonfirmasi Tribun Lampung.

Ia mengatakan, permainan biliar bukan hanya diperuntukan bagi laki-laki saja.

Akan tetapi ia menilai, biliar juga dapat dimainkan oleh kaum hawa.

“Kalau biliar dibilang permainan cowok aja sih nggak ya, salah itu. Sekarang banyak kok cewek-cewek yang jago main biliar,” tuturnya.

“Semua boleh main, nggak cewek atau cowok, mau tua atau anak muda. Apalagi biaya sewa per jamnya nggak mahal, bayarnya juga kan ramai-ramai, jadi semua boleh main,” tambahnya.

Disa juga mengatakan, adanya biliard di cafe Bandar Lampung menambah daya tarik tersendiri.

"Kalau dulu kan ke kafe nongkrong, ngopi. Dengan adanya biliar sekarang ini jadi lebih ramai dan seru," pungkasnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / HURRI AGUSTO / RIANA MITA R )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved