Ramadan

Kaum Milenial di Lampung Isi Ramadan dengan Baca Alquran dan Berbagi

Bulan Ramadan bisa diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat oleh warga Bandar Lampung. Salah satunya dengan membaca Alquran.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Istimewa
Wardah rutin membaca Alquran seusai salat 5 waktu. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bulan Ramadan bisa diisi dengan berbagai kegiatan bermanfaat oleh kaum milenial di Lampung.

Salah satunya dengan membaca Alquran.

Seperti yang dilakukan oleh Malasaza Wardah Demelin, warga Segala Mider, Bandar Lampung.

Gadis yang akrab disapa Wardah ini rutin membaca Alquran setiap habis salat 5 waktu, tahajud, dhuha, dan witir.

"Aku ingin di bulan Ramadan ini aku bisa khatam Alquran. Semoga saja keinginan aku tercapai," kata Wardah, Kamis (14/3/2024).

Wardah membaca Alquran karena ingin bisa melakukan kegiatan positif sekaligus mendapat pahala di bulan Ramadan.

Selain itu, ia juga tidak ingin kegiatannya di bulan Ramadan hanya tidur dan main handphone.

Intan Selvia juga rutin membaca Alquran setiap habis sahur menjelang azan subuh.

"Aku tidak ada target khatam Alquran, tapi aku usahakan konsisten setiap harinya," kata Intan.

Selain itu, wanita berhijab itu juga rutin menghadiri pengajian keluarga setiap malam Jumat. 

"Aku melakukan ini agar aku bisa mendapatkan banyak pahala di bulan Ramadan," ujar Intan.

Hal sama dilakukan Nesza Fadillah Cambera.

Warga Natar ini rutin membaca Alquran setiap selesai salat 5 waktu.

"Aku usahakan konsisten membaca Alquran setiap selesai salat, walaupun hanya selembar atau dua lembar," ujar gadis yang akrab disapa Aca ini.

Lalu nanti pada pertengahan Ramadan, Aca akan ikut acara pengajian di masjid, sekaligus penutupan pesantren kilat.

Aca mengusahakan setelah Ramadan akan tetap rutin membaca Alquran setiap selesai salat.

Bagi-bagi Makanan

Selain membaca Alquran, warga Bandar Lampung juga melakukan banyak kegiatan lain untuk menambah pahala, salah satunya dengan membagikan makanan.

Wardah berencana membagikan makanan berupa takjil dan nasi kotak kepada orang yang membutuhkan.

"Aku membagikannya bisa di dekat rumah atau di tempat lain, yang ada orang yang membutuhkan," kata Wardah.

Intan akan membagikan takjil setiap hari kamis ke masjid-masjid, seperti es buah, kolak, kue kue pasar, dan salad.

Kemungkinan Intan juga akan membagikan nasi kotak di masjid-masjid-masjid itu.

Aca mengatakan, pada saat pengajian di masjid, sekaligus penutupan pesantren kilat pada pertengahan Ramadan akan ada bagi-bagi takjil.

"Aku akan ikut pengajian, penutupan pesantren dan bagi-bagi takjil itu," ucap Aca.

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved