Penemuan Jenazah di Pantai Kelapa Doyong Lampung, Diduga Nelayan Asal Bengkulu

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan - Jenazah wanita tanpa identitas alias anonim yang ditemukan di Pantai Kelapa Doyong, Kelurahan Kalianda, Lampung Selatan diduga nelayan asal Bengkulu.

Sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan jenazah di laut Pantai Kelapa Doyong, Kalianda, Lampung Selatan, Kamis (21/3/2024) sekira pukul 09.50 WIB.

Jenazah yang ditemukan di laut Pantai Kelapa Doyong, Kalianda, Lampung Selatan tersebut sempat dikira boneka oleh warga yang menemukan

Setelah ditelisi, jasad tersebut berjenis kelamin wanita.

Kondisi tubuh jenazah saat ditemukan dalam posisi mengambang terlentang dengan mengenakan baju kaos lengan panjang warna merah muda atau pink tanpa mengenakan celana.

Kondisi tubuh jenazah secara keseluruhan sudah rusak atau bonyok tanpa tengkorak kepala.

Jenazah tersebut sudah dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.

Lalu, viral pemberitaan tentang jenazah yang ditemukan di Pantai Kelapa Doyong, Kalianda, Lampung Selatan tersebut sehingga pihak Polres Lampung Selatan dan pihak RSUD Bob Bazar Kalianda Lampung Selatan membuat nomor panggilan darurat untuk informasi jenazah tersebut.

Sehingga ada salah satu warga menelepon karena menduga jenazah tersebut adalah anggota keluarganya.

Warga tersebut dari Desa Kebana Agung 2, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Mereka mendiga jenazah yang ditemukan di Pantai Kelapa Doyong, Kalianda, Lampung Selatan tersebut adalah anggota keluarganya bernana Marjanaini binti Seran (48) warga Desa Kebana Agung 2, Kecamatan Kedurang, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Menurut pihak warga tersebut, korban merupakan salah satu dari empat korban hanyut saat menyeberangi sungai sepulang kerja sebagai buruh harian lepas sebulan lalu.

Salah satu pihak keluarga Hudral meyakini jenazah anonim yang ditemukan di pantai Kelapa Doyong itu Marjanaini.

Dikatakannya, korban merupakan salah satu dari empat korban hanyut di Sungai Muara Kedurang Bengkulu Selatan yang terjadi sebulan lalu.

"Penemuan jenazah ini atas koordinasi yang baik antara Basarnas Lampung Selatan dan pihak Basarnas lain termasuk Bengkulu, sehingga informasi ini sampai ke kami," ujad Hudral, Minggu (23/3/2024).