Berita Lampung

KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 4 Lokomotif dan 29 Kereta Terangkai Layani Pemudik

KAI Tanjungkarang menyiapkan 4 lokomotif dan 29 kereta terangkai pada kereta api (KA) Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP). 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: taryono
(Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra).
Executive Vice President KAI Divisi Regional IV Tanjungkaran Januri. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menyiapkan 4 lokomotif dan 29 kereta terangkai pada kereta api (KA) Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP). 

Kemudahan KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP) selama angkutan lebaran (angleb) 1445 hijriah. 

“Kami siapkan 4 lokomotif seri CC201 sedangkan untuk kereta api kami menyiapkan 29 kereta yang terangkai," kata 
Executive Vice President KAI Divisi Regional IV Tanjungkaran Januri kepada awak media, Rabu (3/4/2024). 

Pihaknya telah menetapkan masa angkutan lebaran 2024 selama 22 hari, dimulai dari 31 Maret sampai 21 April 2024. 

"Dengan harapan pemudik bisa merasakan mudik ceria penuh makna, KAI Divre IV Tanjungkarang menyiapkan sarana dan prasarana menjelangebaran," kata Januri. 

"Kami telah mempersiapkan seluruh sarana dengan bersiap untuk operasi dan prasarana yang andal," kata Januri. 

Pihaknya telah mempersiapkan segalanya, termasuk saspras telah dilakukan pengecekan.

Adapun pemeriksaan kondisi lokomotif maupun kereta telah dilakukan dengan harapan seluruhnya siap beroperasi. 

Pemeriksaan dan perawatan sarana dilakukan untuk menjamin keamanan. 

Kemudian kelancaran dan ketepatan waktu saat rangkaian kereta beroperasi pada masa angkutan lebaran 2024. 

Perawatan sarana baik lokomotif maupun kereta dilakukan perawatan secara periodik.

Karena berdasarkan masa pakai dari perawatan harian (daily check), perawatan satu bulan (P1).

Kemudian perawatan 3 bulan (P3), perawatan 6 bulan (P6), perawatan 12 bulan (P12) hingga perawatan 24 bulan (P24) yang dilakukan di Depo Lokomotif dan Depo Kereta. 

"Untuk perawatan 24 bulan sendiri dilakukan di Balai Yasa Lahat,” beber Januri. 

Januri mengatakan, seluruh sarana yang dioperasikan di Divre IV Tanjungkarang telah dilakukan pengecekan dan layak operasi.

Divre IV Tanjungkarang juga menyediakan 6 kereta penolong atau pembangkit yang ditempatkan di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Tigagajah dan Stasiun Ketapang. 

"Selain itu ada juga kereta dan lokomotif cadangan sebagai antisipasi jika terjadinya gangguan," kata Januri. 

Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi terjadinya amblesan dan longsor yang bertepatan dengan masa angkutan lebaran, pihaknya juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) pada 18 titik. 

Dengan lokasi di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri, Stasiun Blambangan Umpu.

Stasiun Kotabumi, Stasiun Ketapang, Stasiun Negara Ratu, Stasiun Tulung Buyut, Stasiun Negeri Agung, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Way Tuba.

Stasiun Martapura, Stasiun Spancar, Stasiun Baturaja, Stasiun Blimbing Air Kaka, Stasiun Peninjawan, Stasiun Pagar Gunung dan Stasiun Tanjung Rambang. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved