Berita Lampung

Warga Pekon Batu Tanggamus Lampung Was-was Kena DBD, Desak Segera Fogging

Warga Pekon Kota Batu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung minta wilayahnya dilakukan fogging. Ini karena sudah ada yang kena DBD.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Kiki Novilia
Istimewa
Ilustrasi fogging DBD. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tanggamus - Warga Pekon Kota Batu, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung minta wilayahnya dilakukan fogging

Fogging tersebut sebagai tindak lanjut karena salah satu warga setempat dirawat di RS Panti Secanti Kecamatan Gisting karena terkena DBD

Warga Pekon Kota Batu Yuherlan Saputra mengatakan, pihaknya telah meminta kepada pihak kesehatan untuk melakukan fogging di wilayahnya. 

Namun Yuherlan Saputra mengaku, hingga saat ini tidak ada aktif fogging yang dilakukan di wilayahnya tersebut. 

''Padahal jika dalam waktu dekat ini tidak dilakukan fogging, khawatir demam berdarah akan semakin meluas,'' ucap Yuherlan, Kamis (2/5/2024).

Yuherlan juga mengatakan, terdapat satu orang warga Pekon Kota Batu yang telah dirawat akibat DBD

Warga Pekon Kota Batu yang dirawat kurang lebih selama lima hari akibat terkena DBD ini bernama Yuhana. 

Dirinya mengatakan, dengan adanya kasus seperti itu membuat masyarakat di Pekon Kota Batu merasa sedikit khawatir. 

Hal itu karena, beberapa waktu yang lalu DBD sempat merenggut nyawa salah satu warga Pekon Kota Batu. 

''Kami warga merasa trauma dengan yang namanya DBD, karena beberapa waktu yang lalu telah memakan korban jiwa,'' jelasnya.

Sementara itu, Hamizi suami dari pasien yang terkena DBD berharap adanya kegiatan fogging yang dilakukan oleh pihak terkait. 

''Saya berharap pihak terkait segera melakukan fogging, apalagi bidan desa sudah berkunjung dan melakukan pendataan," kata Hamizi. 

Dirinya merasa, apa yang dialami oleh sang istri bisa menjadi acuan pihak terkait melakukan fogging di wilayah Pekon Kota Batu. 

Hamizi juga berharap, agar pemerintah pekon bisa menganggarkan untuk pembelian mesin fogging

Sehingga, masyarakat bisa menggunakan mesin fogging tersebut jika adanya indikasi penyakit DBD di wilayah Pekon Kota Batu. 

Kemudian, Bidan Pekon Kota Batu Hasti Karina membenarkan adanya laporan dari masyarakat ke pihak pekon. 

Dirinya juga mengaku, aparatur pekon juga telah meneruskan laporan tersebut kepada pihak medis untuk ditindaklanjuti. 

Lanjut Hasti, laporan yang diterima oleh pihaknya telah diteruskan kepada pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut. 

Dirinya beralasan, fogging ini belum bisa dilakukan lantaran petugas fogging tengah mengalami sakit.

''Namun yang jelas tempat bersarangnya nyamuk demam berdarah, tidak hanya di dalam rumah, namun berada di sekitar lingkungan," ucapnya. 

Dengan penjelasan tersebut, Hasti berharap masyarakat menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Hasti yang merupakan Bidan Pekon Kota Batu menjelaskan cara efektif untuk mencegah penyebaran nyamuk DBD

Lanjut Hasti, masyarakat bisa secara mandiri melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menutup tempat penampungan air. 

Kemudian, masyarakat juga bisa melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras bak mandi dan tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali. 

Selanjutnya, masyarakat juga bisa menimbun barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat perkembangan biakan nyamuk. 

"Menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk," jelasnya. 

Untuk meningkatkan efektivitas hal itu, masyarakat bisa secara mandiri memelihara ikan pemakan jentik nyamuk atau menggunakan kelambu pada saat tidur. 

Kemudian, jangan lupa untuk memeriksa jentik nyamuk secara berkala di tempat-tempat yang berpotensi me jadi sarang nyamuk. 

"Dengan usaha yang dilakukan ini, perkembangan nyamuk demam berdarah bisa diminimalisir dan masyarakat bisa hidup sehat," tutupnya. 

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Dickey Ariftia Abdi )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved