Pilkada 2024
Bursa Pilkada Lampung 2024, Peluang Herman HN vs Yusuf Kohar
Menariknya, ada peluang Herman HN berhadapan dengan mantan pasangannya, Yusuf Kohar. Keduanya pernah berpasangan saat mengikuti Pilkada Bandar Lampung
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sejumlah politisi senior meramaikan bursa Pilgub Lampung 2024.
Mulai dari Herman HN, Hanan A Rozak, Yusuf Kohar, Irfan Nuranda Djafar, hingga Edy Irawan Arief.
Mereka mulai menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik untuk mendapatkan rekomendasi.
Para tokoh itu juga sudah mengambil berkas pendaftaran penjaringan di beberapa parpol.
Menariknya, ada peluang Herman HN berhadapan dengan mantan pasangannya, Yusuf Kohar.
Keduanya pernah berpasangan saat mengikuti Pilkada Bandar Lampung 2015 silam.
Herman HN dan Yusuf Kohar kala itu terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung.
Namun, kali ini keduanya akan saling bersaing di ajang Pilgub Lampung.
Itu pun jika mereka mendapatkan rekomendasi dari partai pengusung.
Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN sendiri mengikuti mekanisme penjaringan bakal calon gubernur di partainya sendiri.
Herman bahkan telah mengembalikan berkas ke kantor DPW NasDem Lampung, Senin (6/5/2024).
Berkas tersebut diterima oleh Ketua Tim Penjaringan Pilkada NasDem Lampung Rahmat Husein.
Herman mengatakan, setelah mengembalikan berkas di NasDem, dia juga berencana mengembalikan berkas ke PAN dan Demokrat pada Rabu (8/5/2024) mendatang.
"Insya Allah pulangin berkas ke PAN sama Demokrat Rabu, 8 Mei 2024," ucap Herman HN.
Ia juga berencana mengambil berkas di PDIP pada akhir masa pendaftaran.
"Kalau daftar ke PDI Perjuangan lihat nanti. Kemungkinan di akhir pendaftaran," ujar mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode ini.
Tokoh lain yang mengembalikan berkas adalah Hanan A Rozak.
Anggota DPR RI yang juga politisi Partai Golkar ini secara resmi telah mengembalikan berkas ke PDIP, PAN, NasDem, dan Demokrat.
Hanan mengatakan, pihaknya kini tinggal menunggu rekomendasi dari partai-partai tersebut.
"Berkas pendaftaran sudah dikembalikan. Setelah saya pelajari memang tidak ada masalah. Jadi lebih cepat mengembalikan maka lebih baik. Harapan saya, PDI Perjuangan bisa bersama dengan saya dalam kontestasi Pilkada 2024," kata Hanan saat mengembalikan berkas di DPD PDIP Lampung.
Hanan juga mengaku telah membangun komunikasi dengan berbagai partai.
"Saya telah membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Kita pakai jalur partai, bukan independen. Jadi ya membangun komunikasi dengan partai. Komunikasi dilakukan bukan hanya di daerah, tetapi di DPP juga," ungkap dia.
Hanan berharap tiap partai dapat menawarkan bacagub dan bacawagub, sehingga bisa dicocokkan.
"Prinsip saya, Golkar itu punya 11 kursi. Artinya, kita perlu enam kursi. Jadi kalau melihat petanya dengan siapa pun kita jadi lebih baik lagi," kata Hanan lagi.
Dia mengaku tidak masalah dipasangkan dengan siapa saja, termasuk nama-nama yang telah muncul.
"Semua yang muncul itu saya tidak ada masalah dan memungkinkan saja (berpasangan)," bebernya.
Kohar ke PAN
Lama tak muncul, eks Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar kembali meramaikan Pilkada 2024.
Kali ini ia akan maju sebagai bakal calon gubernur Lampung.
Yusuf Kohar mengambil berkas pendaftaran bakal calon gubernur Lampung di kantor DPW PAN Lampung, Senin (6/5/2024).
Ia mengaku memiliki hubungan baik dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan juga tim penjaringan PAN Lampung.
"Saya bersama PAN ini memiliki hubungan baik. Jadi saya ke situ pun tidak ada rasa sungkan, seperti tempat sendiri. dengan Ketum Bang Zulhas baik, dengan tim penjaringan baik. Ini merupakan alasan saya ambil berkas di sini," kata Yusuf.
Yusuf Kohar, yang berpasangan dengan Tulus Purnomo, ambil bagian dalam Pilkada Bandar Lampung 2020 silam.
Namun, kala itu ia harus mengakui kemenangan pasangan Eva Dwiana-Deddy Amarullah.
Ia mengaku tidak akan maju lagi di Pilkada Bandar Lampung.
Alasannya, ia menilai defisit Kota Bandar Lampung sudah sangat memprihatinkan.
"Defisit Kota Bandar Lampung ini sangat memprihatinkan, maka kalau kita maju di Pilwakot akan banyak sekali tantangannya. Maka saya bertekad untuk membangun Lampung ini maju sebagai calon gubernur," beber Kohar.
"Saya memiliki tekad bangun Lampung ini, karena saya lihat kepala daerah yang lain banyak yang berlomba-lomba bermain proyek dan lelang jabatan. Maka saya maju sebagai calon gubernur. Kalau terpilih, bisa bantu Kota Bandar Lampung," ucapnya.
Disinggung soal kesiapan dana untuk maju di Pilgub Lampung 2024, Yusuf enggan membeberkannya.
Ia mengatakan, ada strategi dan taktik yang tidak bisa diungkapkan ke publik.
"Dari mana datangnya sumber anggaran itu nanti yang penting ado. Kita tentu ada strategi khusus. Saya ini tidak diperhitungkan orang. Tapi yang jelas kita bukan bicara modalnya, tapi semangatnya dulu," pungkasnya.
Irfan dan Edy Daftar PDIP
Kader PAN Lampung Irfan Nuranda Djafar dan Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan Arief secara bersamaan mengambil berkas bakal calon wakil gubernur Lampung di PDIP, Senin (6/5/2024).
Sebelumnya, Irfan sudah mengambil formulir di NasDem, Demokrat, dan PAN. Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Hanan A Rozak yang merupakan bakal cagub dari Golkar.
Irfan juga membangun komunikasi dengan bacagub dari PDIP, yakni Umar Ahmad.
"Saya telah bangun komunikasi dengan beberapa kandidat seperti Hanan. Ini juga barusan ngobrol bersama Umar Ahmad. Selain itu, saya akan membangun komunikasi dengan Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN dalam waktu dekat ini," kata Irfan di kantor PDIP Lampung, Senin (6/5).
Sementara, Edy Irawan memerintahkan kader Demokrat untuk mengambil formulir di tiga partai sekaligus, yakni PDIP, PAN, dan NasDem.
LO Edy Irawan, Budiman AS, mengaku diminta untuk mengambil formulir bacawagub ke PDIP. Sedangkan LO lainnya pada waktu bersamaan mengambil formulir di PAN dan NasDem.
"Harapan kami ke depan, PDI Perjuangan dan Demokrat dapat berkoalisi. Kami juga memiliki hubungan yang baik dan telah bangun komunikasi dengan kandidat bakal calon gubernur Lampung," kata Budiman.
Budiman menyebutkan, Edy juga membangun komunikasi dengan Umar Ahmad (PDIP), Hanan A Rozak (Golkar), dan Herman HN (NasDem), serta kandidat-kandidat lainnya.
"Harapan kami, sekali lagi, siapa pun gubernurnya, Edy Irawan wakilnya," pungkas dia.
Partai Demokrat sambangi tiga partai politik ambil berkas bakal calon wakil Gubernur bagi Edy Irawan Arief, Senin (6/5/2024).
"Hari ini kami terbagi jadi tiga tim untuk mendatangi kantor PAN, NasDem, dan PDI Perjuangan untuk mengambil berkas Ketua DPD Demokrat Lampung Gus Edy Irawan sebagai wakil gubernur Lampung," kata Muhammad Djunaidi, LO Edy Irawan, di kantor DPW PAN Lampung.
Djunaidi mengatakan, Demokrat dan PAN memiliki hubungan yang baik.
"Pada Pilpres kemarin kami tergabung di Koalisi Indonesia Maju. Harapannya, koalisi ini berlanjut hingga Pilgub 2024," ujarnya.
"Berdasarkan perintah DPP, kami ambil berkas wakil gubernur dan memperjuangkan Gus Edy Irawan. Jadi tagline kami, siapa pun gubernurnya, wakilnya tetap Gus Edy Irawan," kata dia.
6 Orang Daftar NasDem
Ketua Tim Penjaringan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung DPW NasDem Lampung Rakhmat Husein mengatakan, ada 6 orang yang melakukan pendaftaran.
"Sedangkan pada Senin 6 Mei 2024, ada tiga kandidat yang mengembalikan formulir penjaringan ke DPW NasDem Lampung, yakni Hanan A Rozak anggota DPR RI dari Golkar, Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN, hingga mantan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar," kata Husein.
Husein mengatakan, pengambilan dan pengembalian formulir paling lambat pada 7 Mei 2024 pukul 23.59 WIB.
Setelah itu, pihaknya akan membuka psikotes bagi bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur.
"Yang daftar dan mengembalikan berkas wajib mengikuti psikotes dan wawasan kebangsaan di DPP NasDem mulai 15-17 Mei 2024," jelasnya.
Setelah itu, DPP NasDem akan mengeluarkan surat rekomendasi kepada kandidat terpilih mulai 20 Mei hingga 31 Juli 2024 mendatang.
"Nanti rekomendasinya keluar diantara 20 Mei sampai 31 Juni 2024, bergantung pada urutan provinsi, karena itu secara nasional," katanya.
Setelah itu para kandidat terpilih diminta mengikuti sekolah calon kepala daerah selama seminggu yang digelar oleh DPP NasDem pada Agustus 2024.
"Mereka akan dididik untuk pemahaman menjadi kepala daerah, serta belajar merumuskan kebijakan agar bisa dieksekusi, tentunya yang bermanfaat buat masyarakat. Setelah itu nanti baru DPP mengeluarkan surat keputusan calon yang diusung sekitar 1-26 Agustus 2024, dan itulah yang dipakai nanti untuk mendaftar di KPU," pungkasnya.
Sementara tim penjaringan PAN Lampung Ahmad Iswan H Caya mengatakan, pihaknya menerima pendaftaran untuk semua tokoh baik internal dan eksternal.
"Kami terbuka jadi siapa pun yang ambil berkas kami terima. Penjaringan ini berakhir besok (hari ini), 7 Mei 2024," kata dia.
Selanjutnya ia mengatakan seluruh kandidat yang telah mengambil berkas diminta mengembalikan berkas pada 5-10 Mei 2024.
"Rencananya bagi kandidat yang telah mengembalikan berkas akan diundang dalam agenda Rakernas PAN pada 10 Mei 2024," ungkapnya.
Dia menegaskan, sejauh ini PAN belum mengeluarkan rekomendasi calon yang akan diusung.
"Kami hanya melakukan penjaringan rekomendasi akan dikeluarkan DPP dan sejauh ini belum ada rekomendasi baru surat tugas. Tapi PAN akan keluarkan rekom dalam waktu dekat ini," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)
Pilkada
Pilgub
Lampung
Herman HN
Yusuf Kohar
Hanan A Rozak
Edy Irawan Arief
Irfan Nuranda Djafar
Bandar Lampung
Kepala Daerah di Lampung yang Diusung Gerindra Diingatkan Jauhi Korupsi |
![]() |
---|
Sengketa Cakada Masuk Tahap Pemeriksaan, Bawaslu Lampung Siaga di Jakarta |
![]() |
---|
Pilkada Dipilih DPRD, PDIP Lampung dan PKB Ingin Kajian dan Ruang Diskusi |
![]() |
---|
Pleno Penetapan Paslon Terpilih, KPU Lampung Tengah Tunggu Surat MK |
![]() |
---|
KPU RI Kerahkan 200 Orang Tangani Sengketa Pilkada di MK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.