133 Kasus DBD Terjadi di Bandar Lampung Sepanjang 2024

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Diskes) Pemkot Bandar Lampung mencatat sebanyak 133 kasus DBD terjadi di Kota Tapis Berseri.

Hal itu diungkapkan Plt Kadiskes Pemkot Bandar Lampung, Desti Mega Putri.

"Sepanjang Januari hingga 8 Mei 2024 terdapat 133 kasus DBD di Bandar Lampung," kata Desti, Kamis (9/5/2024).

Ia merincikan, 13 kasus DBD pada bulan Januari, 24 kasus pada Februari.

"Lalu Maret 25 kasus, April 41 kasus dan sampai 8 Mei ada 13 kasus. Sehingga totalnya 133 kasus," terangnya.

Ia menerangkan, dari ratusan kasus DBD di Bandar Lampung itu, terdapat 4 kecamatan yang paling banyak jumlah kasusnya.

"Tanjung Karang Pusat, Sukarame, Sukabumi, dan Rajabasa," ucapnya.

Desti mengatakan, guna menekan kasus DBD di Bandar Lampung, pihaknya telah melakukan berbagai upaya antisipasi dan pengendalian DBD khususnya di musim penghujan.

"Kami terus meningkatkan sosialisasi dan promosi kesehatan, menyelenggarakan penyuluhan, serta melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M-Plus dan larvasidasi secara serentak dan selektif," bebernya.

Desti juga menyebut, pihaknya aktif melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan fogging di daerah-daerah endemis DBD. 

"Tak hanya itu, masyarakat kami imbau untuk berperan serta dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," ucapnya.

"Apalagi di musim hujan seperti saat ini, jangan sampai ada benda yang berpotensi terdapat genangan air. Misal pot kembang, kaleng, gentong maupun perkakas bekas lainnya," jelasnya.

Dengan sinergitas antara masyarakat dan Diskes, Desti berharap kasus DBD di Bandar Lampung tak melonjak meski di musim penghujan.

"Kolaborasi semua pihak sangat diperlukan, mari kita sama-sama," pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Riana Mita Ristanti )