Berita Terkini Nasional

Niat Raka Kerja di Jepang Pupus, Usai Jadi Korban Meninggal Bus Maut Subang

Niat Raka Komara untuk kerja di Jepang harus pupus setelah ia menjadi satu di antara korban meninggal dunia dari insiden kecelakaan maut di Subang.

TribunJabar/Deanza Falevi
Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Niat Raka Komara (23) untuk kerja di Jepang harus pupus setelah ia menjadi satu di antara korban meninggal dunia dari insiden kecelakaan maut bus di Subang. 

Bahkan istrinya yang sedang dirawat di rumah sakit pun memaksa untuk pulang padahal belum diperbolehkan oleh dokter.

“Terakhir komunikasi itu waktu saya ambil pakaian ke rumah untuk istri di rumah sakit. Dia tanya kapan mamah pulang, ternyata dia yang pulang (wafat),” ujar Abdul yang tak kuasa menahan tangis

Dedi Mulyadi, anggota DPR RI, yang mendengar cerita tersebut pun terlihat meneteskan air mata.

Ia kagum karena sosok Raka memiliki dedikasi kuat untuk keluarga.

Bahkan di usia mudanya ia mencoba berbagai hal hingga ingin belajar membuka usaha nasi goreng sendiri.

“Raka anak yang soleh, rajin, semoga mendapat kemuliaan di alam akhir, mendapat kebahagiaan walaupun harus meninggalkan kedua orang tuanya,” ujar Dedi Mulyadi yang juga mantan bupati Purwakarta.

Pria yang akrab disapa KDM berharap kejadian serupa tidak terulang kembali sehingga tidak ada lagi korban di kemudian hari.

“Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir,” ucapnya.

Siswi SMK Lingga Kencana Depok Trauma

Sebelumnya, seorang siswi SMK Lingga Kencana Depok, Dea Savitri (18), berhasil lolos dari insiden bus maut yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang.

Sempat pingsan lantaran terlempar dalam bus beberapa kali, Dea akhirnya bisa keluar dari bus maut tersebut setelah memanjat atap bus.

Meski lolos dari maut, pikiran siswi SMK Lingga Kencana Depok yang selamat dan lolos dari kecelakaan maut di Ciater, Subang ini mengalami trauma.

Hingga kini Dea nampaknya masih dibayangi kengerian usai mengalami musibah kecelakaan maut itu.

Bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan teman dan guru Dea Savitri meninggal dunia di lokasi kejadian.

Total korban tewas sebanyak 11 orang terdiri dari seorang guru dan 9 siswa termasuk seorang pengendara motor.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved