Berita Terkini Nasional
Ernita Dengar Suara Air Sungai bak Tsunami Saat Banjir Lahar Dingin Sumbar
Gemuruh air terdengar keras dari hulu Gunung Singgalang, membuat Ernita mengira jika suara air sungai tersebut tsunami yang akan menerjang rumahnya.
Kepada TribunPadang.com, ia menceritakan perjuangannya dan sang istri untuk menyelamatkan diri.
Pada Sabtu malam tersebut, ia sedang berada di dalam kamarnya dan hendak tidur.
Namun, tiba-tiba ada suara air bercampur batu di belakang rumahnya.
"Suaranya cukup keras dan mengganggu, sehingga saya sudah waspada," ujarnya.
Benar saja, saat membuka tirai jendela kamar, air sudah hampir setinggi pintu jendela kamarnya.
Ia dan istrinya pun was-was hingga mendengar suara rumah roboh di bagian belakang rumahnya.
Saat hujan mulai reda, ia mendengar suara orang minta tolong.
Arnis melangkah ke luar, bersama doa, ia menyibak air setinggi paha menuju sumber suara.
"Di sebelah ada ibu dan anak yang minta tolong, tapi tidak bisa saya bantu karena air sangat deras," kata Arnis.
"Umi tunggu di sana saja, saya tidak bisa tolong umi," kata Arnis mencontohkan percakapan terakhirnya.
Tak lama kemudian, tembok rumah samping rumahnya jebol, tetangga beserta rumahnya hanyut terbawa banjir.
Masih di tengah terjangan banjir, ia pun berusaha menggapai tiang yang berada cukup tinggi di dalam garasi rumahnya sambil bertahan dari terjangan banjir bandang.
"Saya tidak bisa langsung mengangkat badan untuk naik ke rumah, harus menunggu beberapa saat," lanjut Arnis.
Ia pun berusaha untuk bertahan di tengah hantaman air yang menerobos rumahnya.
Istrinya pun sudah tak terlihat lagi, namun sayup-sayup terdengar ada teriakan minta tolong.
Dengan sisa tenaga, Arnis yang sudah diselimuti lumpur naik ke atas rumah.
Dan benar saja, istrinya sudah berada di atas rumah dalam kondisi kakinya terjepit material.
Dengan sigap Arnis mengeluarkan kaki istrnya dan mereka turun untuk mencari tempat yang lebih aman, memegangi pagar besi, yang menurut mereka kuat untuk jadi sandaran.
"Airnya bisa mencapai empat meter, sangat besar dan makin ke bawah air makin besar karena menghantam rumah-rumah warga yang ia lewati," ujarnya.
30 menit berlalu, air mulai surut.
Warga pun mulai berani keluar dari rumah.
Di saat itu, Arnis mulai minta tolong hingga akhirnya ia dievakuasi.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / Tribunnews.com )
Pembunuhan WNA Spanyol Terungkap setelah Ada Laporan Orang Hilang, Jasad Tinggal Tulang |
![]() |
---|
Postingan Euis Mantu Sahroni Indramayu Jadi Sorotan, Ada Isyarat Perpisahan sebelum Pembunuhan |
![]() |
---|
Suami Histeris Pulang Kerja Dapati Kondisi Istri Tak Biasa saat Intip Lubang Ventilasi |
![]() |
---|
Istri Syok Baru Tahu dari Polisi Tanaman Suami di Belakang Rumah Ternyata Ganja |
![]() |
---|
Siasat Licik Sujadi Laris Jual Daging Kucing, Dijual Daging Kambing Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.