Berita Lampung

Cerita Pilu Ibu Wakili Anaknya Wisuda Unila, Nahrassyiah Meninggal 2 Bulan Lalu karena DBD

Nurazmi tidak kuasa menahan tangisnya saat anaknya bernama Nahrassyiah Rahma Putri dipanggil dalam acara wisuda Universitas Lampung (Unila).

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Humas Unila
WISUDA - Nurazmi saat mewakili anaknya, Nahrassyiah Rahma Putri saat dipanggil dalam acara wisuda Universitas Lampung (Unila) periode V tahun 2023/2024, Sabtu (18/5). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Nurazmi tidak kuasa menahan tangisnya saat anaknya bernama Nahrassyiah Rahma Putri dipanggil dalam acara wisuda Universitas Lampung (Unila) periode V tahun 2023/2024, Sabtu (18/5/2024).

Lalu dengan langkah pelan sambil terus menangis, Nurazmi membawa foto anaknya menuju panggung wisuda yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.

Nurazmi mewakili anaknya itu menerima ijazah dari Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., I.P.M, karena putri tercintanya meninggal pada 14 Maret 2024 lalu, sekitar pukul 06.00 WIB.

Ijazah diberikan Lusmeila karena Nahrassyiah berhasil lulus dari Fakultas Kedokteran Unila dengan IPK 3,69 dan mendapat predikat pujian.

Setelah menerima ijazah, Nurazmi duduk di tengah-tengah para wisudawan.

Lalu foto dan ijazah anaknya disimpan ke dalam tas jinjing yang dibawanya.

Meski sudah menerima ijazah anaknya, ia tidak buru-buru pergi tapi tetap mengikuti kegiatan wisuda hingga selesai.

Setelah acara wisuda selesai, Nurazmi yang didampingi anak sulungnya memberikan sedikit waktu untuk berbincang dengan awak media.

Dalam perbincangan dengan Tribun Lampung, Nurazmi mengatakan, ia datang ke acara wisuda karena ingin memenuhi keinginan anaknya sebelum meninggal.

"Sebelum meninggal, anak saya ingin sekali saya bisa menyaksikan dia wisuda. Karena ketika kakaknya lulus kuliah masih pandemi Covid, jadi kakaknya tidak wisuda," kata Guru SMA Alkautsar ini sembari menangis.

Ia pun menceritakan kalau putrinya meninggal karena penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Sebelum meninggal, anaknya sempat dirawat di ruang ICU selama 5 malam karena trombositnya turun drastis.

Sebelum masuk ICU, anaknya sempat menjalani perawatan di UGD terlebih dahulu

Sebelum masuk UGD, buah hatinya itu sempat tidak mau dirawat di rumah sakit karena ingin bisa ikut wisuda pada bulan Maret 2024.

"Anak saya sudah datang ke GSG untuk wisuda, tapi dia bilang dia tidak kuat, akhirnya saya dan kakaknya bawa dia ke UGD," tutur Nurazmi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved