Anak di Pesisir Barat Lampung Tega Aniaya Ayah Kandung Penderita Stroke

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pesisir Barat - Polres Pesisir Barat memastikan SPA (19) pelaku penganiayaan terhadap ayah kandung tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang saat melancarkan aksinya.

Hal tersebut diungkap dalam konferensi pers yang digelar oleh Polres Pesisir Barat Polda Lampung, Kamis (13/6/2024).

"Pelaku melakukan aksinya karena tersulut emosi saat diminta untuk mengantar korban ke toilet, karena korban sendiri mengalami sakit stroke," ungkap Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Algy Ferlyando.

Artinya, lanjut dia, pada saat pelaku melancarkan aksi kekerasan itu dalam keadaan sadar dan sehat.

Hanya saja, pelaku gelap mata karena telah tersulut emosi oleh ayahnya yang stroke.

Meskipun pada saat ditangkap pelaku sendiri ditemukan sedang menghirup lem di sebuah rumah kosong yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Sering Cekcok

Diketahui sebelum SPA (19) melakukan penganiayaan terhadap ayah kandung, ternyata keduanya sering cekcok.

"Sebelum peristiwa terjadi, sering terjadi cekcok antara pelaku dengan korban, sering terjadi pertengkaran yang juga disertai kekerasan,"ungkap Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, Iptu Algy Ferlyando saat konferensi pers yang digelar Polres Pesisir Barat Polda Lampung, Kamis (13/6/2024).

Sehingga, pada saat kejadian pelaku tersulut emosi dan melampiaskan amarahnya.

Pelaku sendiri diketahui sehari-hari bekerja sebagai nelayan.

Usai melakukan penganiayaan pelaku kemudian pergi melarikan diri di sebuah gubuk kosong yang tidak jauh dari lokasi kejadian perkara.

Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya saat pulang dari bekerja sudah dalam keadaan terkapar dengan kondisi penuh darah dan tidak sadarkan diri.

Istri korban kemudian segera meminta pertolongan warga sekitar dan menghubungi Polsek Pesisir Utara. 

Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pesisir Utara lalu dirujuk ke Puskesmas Lemong untuk perawatan lebih lanjut.

Setelah sempat dirawat inap di Puskesmas Lemong, keesokan harinya korban menghembuskan napas terakhirnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Saidal Arif)