Berita Terkini Nasional

Anak Balita Dibunuh Ayah Kandung di Banten, Pelaku Sempat Ingin Akhiri Hidup 6 Bulan Lalu

Sungguh tragis nasib yang dialami seorang balita berinsial NL (3), asal Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Banten/Engkos Kosasih
BUNUH ANAK - Polisi meringkus AS (30) ayah kandung yang tega membunuh anak kandung NL (3), pada Selasa (18/6) di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Banten. 

Menurut Soni, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ciomas. Namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Pas begitu kejadian, saya kurang tahu juga ya. Cuma setelah kejadian, saya bawa ke puskesmas. Pas nyampe ke puskesmas, korban udah gak ada nyawanya. Setelah itu saya bawa pulang ke rumah," ujarnya.

Ia mengatakan, pelaku memang sempat melarikan diri seusai membunuh anak kandungnya.

Soni mengungkapkan, warga juga sempat melakukan pengejaran terhadap AS.

Tapi menurutnya, warga sekitar tidak berani mendekat karena AS masih membawa senjata yang digunakannya untuk membunuh anaknya.

"Pas ketemu kita kejar tuh, ternyata si pelaku masih membawa senjata tajam dan senjata tajamnya pun masih berdarah. Masih ada darah bekas sayatan. Kita mundur," imbuh Soni.

Selain itu, Soni juga mengungkapkan, ternyata sebelum membunuh anak kandungnya, AS sempat ingin bunuh diri.

Keinginan itu disampaikan pelaku kepada Soni enam bulan lalu.

"Sebelum kejadian kayak gini, dia emang sudah sempat bilang mau ngebunuh si korban (anak). Kata saya 'Apa untungnya?' Saya tanya emang ada untunganya buat dia, terus dia diam, enggak jawab apa-apa, enggak ngasih alasan apa-apa," tuturnya.

Bahkan, kata Soni, pria pengangguran itu sempat meminta orangtuanya dan adik kandungnya untuk menyayat perutnya.

Menurut AS, lanjut Soni, di dalam perut ada uang yang akan mengubah hidup keluarganya.

"Dia sendiri yang pengen digorok, sampai ngejar orangtuanya minta digorokin. Yah namanya orangtua kan mana mau. Makanya orang tuanya lari ke rumah," ujar dia

"Engga lama kemudian, pelaku ini ke adiknya ini ngomong lagi, sama, minta tolong digorokin juga. Setelah itu normal aja. Enggak tahu bakal kejadian kayak gini," sambung Soni.

Setelah itu, AS sempat menceritakan kepada Soni bahwa alasannya meminta untuk melukai perutnya karena akan ada uang yang keluar.

"Dia cuma bilang pengen digorok, 'belah nih perut saya ada uangnya', cuma gitu saja. Kata saya masa di dalam perut ada uang, yang bener sih? Kata saya. Iya serius kata dia, kalau enggak percaya sudah belek saja nih," ungkap Soni.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved