Berita Terkini Nasional

Tabrak Sekeluarga hingga Tewas di Sragen, Sopir Pikap Ditangkap

Dia adalah sopir mobil Mitsubishi L300 bernomor polisi AD 8205 DE yang diduga menabrak sekeluarga hingga tewas.

Kompas.com
MENGENASKAN - Sekeluarga tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Gedongan–Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025) malam. 

Tribunlampung.co.id, Sragen - Sopir mobil pikap yang menabrak satu keluarga di Sragen, Jawa Tengah telah ditangkap polisi.

Pelaku bernama Risnadi (38), warga Mojo, Karangmalang, Sragen.

Dia adalah sopir mobil Mitsubishi L300 bernomor polisi AD 8205 DE yang diduga menabrak sekeluarga hingga tewas.

Diketahui, sekeluarga yang terdiri dari empat orang meregang nyawa dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Gedongan–Pungsari, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (27/10/2025) malam. 

Mereka diduga menjadi korban tabrak lari yang melibatkan sebuah mobil pikap. 

Korban diketahui merupakan pasangan suami-istri bernama Saiful Anwar (32) dan Unik Yuwanti (29), serta dua anak mereka, yakni Alikha (7) dan Amira (5). Keempatnya saat itu berboncengan menggunakan sepeda motor.

Kronologi 

Kasat Lantas Polres Sragen Iptu Kukuh Tirto Satria Leksono menjelaskan, kecelakaan terjadi saat Saiful memboncengi istri dan dua anaknya menggunakan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 5065 AHE dari arah selatan ke utara. 

Dari arah berlawanan, sebuah mobil pikap tidak dikenal melaju dari utara ke selatan. 

“Mendekati lokasi kejadian, diduga pengendara sepeda motor Honda Beat melintas lumpur yang berada di badan jalan, kemudian tergelincir dan terjatuh,” kata Kukuh. 

Nahas, pada saat bersamaan mobil pikap tersebut melintas dan menabrak korban yang sudah terjatuh di jalan. 

“Bersamaan dari arah berlawanan, melaju mobil pikap tak dikenal, sehingga membentur pengendara dan pembonceng sepeda motor Honda Beat. Setelah benturan, mobil tak dikenal tersebut meninggalkan lokasi kejadian,” ujarnya. 

Sekretaris PSC 119 Sukowati, Nengah Adnyana Oka Manuaba, mengatakan seluruh korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat tim medis tiba di lokasi. 

“Hasil asesmen rekan-rekan kami di lapangan, keempat korban meninggal dunia. Keempat korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soeratno Gemolong,” kata Nengah, Selasa (28/10/2025). 

Menurut Nengah, keempat korban mengalami luka parah akibat benturan keras. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved