Rahmat Mirzani Djausal Terkesima Usai Kunjungi Growing Hope School dan Kafe Enpos Lampung

"Dengan hadirnya Rahmat Mirzani Djausal ke sini, bisa mengetahui bahwa masyarakat Bandar Lampung beragam, termasuk yang difabel. Harapannya ke depan, pak Mirzani tetap bersama kami untuk meningkatkan dan memberdayakan anak-anak difabel di Provinsi Lampung," tambahnya.

Sementara Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, owner dan para tenaga pendidik Growing Hope School merupakan seorang pahlawan.

"Saya bersama istri baru saja melihat suasana di sekolah ini, saya sangat terkesima melihatnya. Tentu pak Daud dan istri, serta para pendidik merupakan local hero, pahlawan yang membuat kita bangga di Provinsi Lampung. Karena kita sepakat, setiap manusia memiliki hak yang sama, hak untuk diperhatikan dan disayangi serta diberdayakan," tutur Rahmat.

"Mudah-mudahan banyak masyarakat Lampung yang punya keinginan dan kontribusi bagi siswa-siswi difabel. Di Lampung ini berdasarkan data, ada 3.000 masyarakat difabel dan di sekolah ini baru 80. Mudah-mudahan saya doakan rezki pak Daud dan ibu makin bertambah, supaya 3.000 masyarakat difabel dapat ditampung semua, saya optimistis banyak masyarakat Lampung yang mendukung," sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, salah satu program Presiden terpilih, Prabowo Subianto meningkatkan kualitas pendidikan anak yang lebih baik.

"Termasuk pendidikan bagi anak yang disibalitas, ke depan tentunya kualitas mereka harus ditingkatkan. Sekarang sudah ada SLB, hal itu juga tentunya nanti ditingkatkan. Kita juga tadi sudah lihat bagaimana kualitas pak Daud dan istri serta tenaga pendidik dalam mengajarkan siswanya dari nol sampai bisa bekerja, mudah-mudah ke depan bisa saling berkolaborasi," imbuhnya.

Sementara istri RMD, Purnama Wulan Sari turut merasa haru saat berinteraksi bersama siswa di Growing Hope School.

Dia mengucapkan terima kasih terhadap owner sekolah yang telah menciptakan wadah bagi anak-anak difabel. (Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)