Kisah Anggota Paskibraka asal Lampung, Alvin Puasa Makanan Berminyak dan Manis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dua remaja yang akan mewakili Provinsi Lampung menjadi anggota Paskibraka pada gelaran HUT RI yang akan digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, sudah terpilih.

Keduanya adalah Mutia Alvanie (16), siswi SMAN 1 Kota Gajah, Lampung Tengah, dan Alvin Febian Siagian (16), siswa SMAN 2 Bandar Lampung.

Alvin Febian Siagian saat ditemui Tribun Lampung di rumahnya mengatakan, dirinya sudah siap untuk menjadi petugas pengibar sang saka merah putih di IKN.

Salah satu persiapan yang dilakukannya adalah dengan puasa makanan yang berminyak dan manis.

"Saya hanya makan makanan yang bergizi dan seimbang. Tentunya ditambah istirahat yang cukup dengan tidur 8 jam," kata Alvin yang ditemani sang ibunda, Fitri Yanti saat berada di rumahnya di Jalan Pahlawan, Kedaton, Bandar Lampung, Senin (24/6/2024).

Alvin pun menceritakan salah satu usahanya saat ini adalah menjaga fisiknya agar tetap bugar dan sehat, serta berat badannya tidak naik.

Pria bertubuh tegap ini mengaku, tiap pulang sekolah selalu rutin lari di Stadion Pahoman.

"Saya lari dengan durasi 40-60 menit," ujar pria setinggi 176 cm dan berat 66 kg ini.

Siswa kelas X E 7 yang kini sudah naik kelas XI ini mengatakan, latihan fisik yang dilakukan tiap pulang sekolah itu tujuannya agar kondisi tubuh tetap stabil.

Selain persiapan fisik, cowok kelahiran Jakarta, 22 Juli 2008 ini mengatakan, dirinya juga menyiapkan diri dengan pengetahuan akan wawasan kebangsaan.

Ia pun menceritakan saat seleksi pertama tingkat Kota Bandar Lampung, ada 500 peserta yang ikut seleksi.

Hasilnya Alvin meraih nilai tes wawasan kebangsaan (TWK) dengan skor 95 dan tes intelegensi umum (TIU) skornya 100.

"Bersyukur dari ratusan peserta saya masih diberikan kesempatan untuk seleksi ke tingkat Provinsi Lampung," imbuhnya.

Ketika seleksi di tingkat provinsi ada sekitar 80 peserta.

Untuk skor yang diraihnya yakni TWK 90 dan TIU 90.

Dengan nilai yang lumayan tinggi, Alvin pun diberikan kesempatan untuk lanjut seleksi ke tingkat nasional.

Untuk wakil Lampung yang ikut seleksi nasional ada empat orang dan yang terpilih dua orang saja.

"Nanti akan ada 76 orang yang terdiri dari 38 putra dan 38 putri dari seluruh provinsi di Indonesia yang akan diberikan tugas menjadi anggota Paskibraka di IKN," tutur remaja yang bercita-cita sebagai taruna Akpol ini.

Alvin juga menceritakan kalau kedua orang tuanya sangat mendukung semua aktivitas yang dilakukannya.

"Saya selalu diberikan arahan dan bimbingan. Dan pesan orang tua yakni harus menjaga sikap, kesopanan, dan menjaga kesehatan," tambah anak ketiga dari empat bersaudara ini.

Sementara ibunda Alvin, Fitri Yanti mengatakan, keluarga sangat mendukung anaknya mulai dari seleksi di tingkat kota hingga ke nasional.

"Diharapkan nanti anak kami diberikan kelancaran dan kemudahan saat menjalankan tugasnya menjadi anggota Paskibraka," imbuh Fitri.

"Kami selalu mensupport dan bimbingan anak kami, makanya saya selalu mengantar Alvin jika mau ke mana-mana," tuturnya.

Hal itu dilakukan sebagai upaya menjaga anaknya dan juga untuk kebaikan bersama.

Meskipun ia mengakui kalau Alvin adalah anak yang tidak banyak ulah dan penurut.

Makanya ia tidak menyangka anaknya bisa terpilih hingga tingkat nasional.

"Kami sekeluarga besar mensupport semaksimal mungkin untuk mendukung Alvin," kata Fitri.

Ditambahkan ayah Alvin, Anggiat Sahat, bahwa anaknya seorang pendiam.

Tapi ia sangat fokus dengan apa yang diinginkan.

"Dia (Alvin) anak cerdas dan cepat menangkap apa yang disampaikan. Saya bersyukur dan bangga, anak saya bisa menunjukkan kemampuannya," tuturnya.

"Semoga anak kami bisa melakukan tugas jadi anggota Paskibraka di IKN dengan baik dan terhormat," pungkasnya. (tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)