Berita Nasional Terkini
Remaja Sumbar yang Tewas dengan Penuh Luka, LBH Padang: Justice for Afif
Kematian Afif Maulana, bocah 13 tahun di Padang, Sumatra Barat, membetot perhatian publik.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PADANG - Kematian Afif Maulana, bocah 13 tahun di Padang, Sumatra Barat, membetot perhatian publik.
Kepolisian membantah Afif disiksa anggota polisi sebelum meninggal saat insiden pembubaran tawuran.
Namun, hal itu bertolak belakang dari sikap tim advokat LBH Padang dan pihak keluarga korban yang meyakini Afif mengalami penyiksaan sebelum meninggal.
Anggun Anggraini (32) tak kuasa menahan bulir air mata saat foto jenazah putranya ditampilkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang, Senin (24/6/2024) kemarin.
Dari foto yang ditampilkan, terdapat luka lebam di hampir sekujur tubuh putra sulungnya, Afif Maulana.
Luka yang merah membiru itu terdapat di bagian punggung dan rusuk kiri bagian belakang.
Bagian depan jenazah juga terdapat lebam yang sama pada perut bagian kiri dan tulang rusuk.
“Dekat perut yang hijau. Kayak jejak sepatu. Jejak sepatu ditendang. Terus tangan ini kan di sini habis kena kayak pukul… Terus ada di bagian belakang sini. Itu menguatkan keluarga bahwa ada tindak penyiksaan,“ kata Anggun kepada BBC News Indonesia.
Ibu dua anak ini juga tidak terima anaknya yang “masih lugu” disebut akan ikut tawuran.
“Anak Anggun sekecil itu nggak mungkin dia tawuran. Dia saja pulang sekolah di rumah. Lebih banyak dia di kamar,” ucap Anggun sambil berusaha menahan air matanya.
Sementara Direktur LBH Padang, Indira Suryani menyatakan bahwa konferensi pers yang diselenggarakannya sebagai respons dari pernyataan kepolisian Sumatra Barat.
Pihak Polda Sumbar menyebut tidak ada saksi mata yang melihat Afif disiksa oleh anggota polisi serta kemungkinan Afif melompat dari jembatan.
“Ingat Polda Sumbar, di tubuh Afif itu ada kekerasan. Ada kekerasan. Itu tidak bisa dibohongi. Di situ ada kekerasan dan Anda harus cari. Penyidik, Anda harus cari siapa, apa yang menyebabkan kekerasan itu muncul di tubuh anak kami, Afif Maulana,” kata Indira dengan suara bergetar.
Indira meyakini beberapa luka di tubuh Afif merupakan “fakta meyakinkan” bukti terjadi penyiksaan.
Selain itu, LBH Padang juga mengklaim telah mendengarkan kesaksian dari tujuh korban lainnya yakni lima anak dan dua berusia 18 tahun yang ditangkap polisi pada hari kejadian.
Kisah Memilukan Istri Baru Melahirkan Dibunuh Suami di Dompu NTB, Tinggalkan Bayi Usia 10 Hari |
![]() |
---|
Sosok Fachrul Razi Jenderal Purnawirawan TNI yang Usulkan Pemakzulan Wapres Gibran |
![]() |
---|
Mata Lokal Fest 2025, Tribun Ingin Berperan Dalam Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Dukung Program Lain, Menteri PU Sebut Anggaran IKN 2025 Diblokir |
![]() |
---|
Kebakaran Lima Bangunan di Senen Jakarta, Sepasang Lansia Ditemukan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.