Berita Lampung

Konflik Gajah dan Manusia di Suoh Lampung Barat Makin Sulit, Kawanan Pecah Dua Kelompok

Kawanan gajah liar di Suoh dan BNS kini terpecah dua kelompok, satu berjumlah 12 ekor dan lainnya enam ekor berpencar.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Tri Yulianto
Dok Satgas Konflik Gajah Suoh dan BNS
Kawanan gajah liar di Suoh dan BNS kini terpecah dua kelompok, satu berjumlah 12 ekor dan lainnya enam ekor berpencar. 

Selain merusak rumah, kawanan gajah liar itu juga merusak karung-karung yang di dalamnya berisi kopi miliki Amin.

“Pemilik rumah mendengar suara. Tiba-tiba gajah datang merusak rumah hingga mengacak-ngacak kopi yang sudah dikarungin,” sebutnya.

Menurut Sugeng, saat ini posisi gajah sudah menjauh dari permukiman dan menuju ke lokasi Gunung Gede, Pekon Sidorejo.

Ia memprediksikan, jika sudah berada di lokasi Gunung Gede tersebut, pergerakan gajah akan lebih susah untuk ditebak.

“Diperkirakan saat ini dia di Gunung Gede, kalau sudah di situ bisa diprediksi dia bisa ke Tri Tunggal dan lainnya,” jelasnya.

“Sudah susah untuk ditebak. Karena jika sudah di puncak tersebut, kawanan gajah liar bisa kemana-mana arahnya,” tambahnya.

Melihat kondisi ini, saat ini satgas di lapangan sudah mulai kembali memantau untuk persiapan melakukan upaya blokade dan penggiringan.

Upaya tersebut dilakukan untuk mencegah kawanan gajah masuk ke permukiman hingga membuat kerusakan lagi.

“Sementara ini satgas yang memantau dari Pekon Sidorejo, mereka sudah memberikan informasi ke semua satgas,” ucapnya.

“Semua sedang bersiap berjaga-berjaga jika tiba-tiba gajah kembali dekat dan masuk ke permukiman warga,” pungkasnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Bobby Zoel Saputra)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved