Berita Terkini Nasional

Niat Jahat Suami di Tengerang Sebelum Bunuh Istri, Sudah Siapkan Bensin

Sulistiawan (40), seorang suami di Tangerang, disebut telah punya niat jahat sebelum menghabisi nyawa istrinya, yakni dengan menyiapkan bensin.

|
TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro
Rektor UMT Ahmad Amarullah (kanan) beserta tim pendamping hukum menemui keluarga korban Suci Ratna Derawati di Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (2/6/2024). Sulistiawan (40), seorang suami di Tangerang, disebut telah punya niat jahat sebelum menghabisi nyawa istrinya, yakni dengan menyiapkan bensin. 

Dengan cepat, Sulistiawan langsung mengambil botol mineral berisi bensin yang telah dia simpan, dan menyiramkannya ke kepala hingga tubuh Suci.

Beberapa warga yang melihat pun sontak berteriak dan mencoba menghentikan aksi Sulistiawan.

Namun, emosi yang memuncak membuat Sulistiawan gelap mata, tanpa pikir panjang dia langsung membakar Suci menggunakan korek yang ada di tangannya.

"Nyiramnya di sini, suaminya dalam keadaan memiting istrinya. Suaminya juga kena luka bakar."

"Istrinya teriak minta tolong, banyak yang nolong juga di sini, kaka korban, ipar korban," ujar Romli.

Peristiwa itu pun membuat Suci harus dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengalami luka bakar di bagian kepala dan wajahnya, hingga 27 persen.

Sementara sang suami, kini telah dijemput pihak kepolisian, untuk dimintai keterangan.

"Kalau pelaku sudah diserahkan ke pihak berwajib," jelas Romli. 

Sementara itu, Kapolsek Cipondoh, Kompol Evarmon Lubis mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/6/2024), sekira pukul 21.00 WIB malam.

"Dapat kami sampaikan benar bahwa tadi malam sekitar 21.00 WIB telah terjadi KDRT," kata Kompol Evarmon Lubis saat kepada wartawan, Senin (1/7/2024).

Lubis menduga, peristiwa itu terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antara pasutri tersebut.

"Berdasarkan informasi awal, ada miss komunikasi dengan istrinya, dan dia langsung karena lagi emosi," kata Kompol Evarmon Lubis.

BERITA LAIN: Suami Bakar Istri Siri dan Anak Tiri di Surabaya Gegara Pintu Terkunci

Seorang suami di Surabaya, Jawa Timur bernama Sutikno (55) ditangkap setelah membakar istri siri dan dua anak tirinya.

Insiden suami membakar istri siri dan anak tiri di Surabaya itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat (14/4/2023).

Akibat kejadian suami bakar istri siri di Surabaya, korban yang berinisial NNZ (37) mengalami luka bakar 95 persen.

Dua korban lain, DRLS (17) mengalami luka bakar 90 persen dan AB (8) mengalami luka bakar 30 persen.

Ketiga korban saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo, Surabaya.

Kapolsek Lakarsantri Polrestabes Surabaya, Kompol Hakim mengatakan pelaku mendatangi rumah korban sekitar pukul 00.30 WIB dalam keadaan emosi.

Pelaku kemudian membuka paksa rumah korban karena kehadirannya tidak dihiraukan istri siri.

"Rumah korban dalam keadaan pintu terkunci."

"Lalu pelaku memasuki rumah korban dengan cara memecah kaca jendela," jelasnya, Jumat (14/4/2023), dikutip dari TribunJatim.com.

Saat kejadian ketiga korban sedang tertidur dan terbangun karena korban terus meluapkan emosinya.

Sempat terjadi adu mulut antara pelaku dengan istri siri sebelum ketiga korban dibakar.

Lantaran emosinya memuncak, pelaku kemudian menyiramkan bensin yang sudah disiapkan.

"Korban terbangun dan sempat terjadi percekcokan antara korban dan pelaku,"

"Lalu pelaku menyiramkan 1 jeriken 5 literan bensin terhadap korban dan dua anak tirinya," sambungnya.

Setelah tubuh para korban basah dengan bensin, pelaku kemudian menyalakan korek api.

"Lalu menyulut dengan korek api sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran terhadap para korban," ungkapnya.

Sutikno yang merasa puas telah membakar istri siri dan dua anak tirinya sempat berpapasan dengan sejumlah warga saat pulang.

Ketika ditanya oleh salah satu warga, Sutikno mengaku tidak menyesal telah membakar istri sirinya.

"Setelah melakukan pembakaran pelaku sempat berjalan keluar rumah sambil berkata kepada saksi Budi 'bojo ditoto gak kenek, wes tak obong ae omahe masio urusan polisi gak popo'."

"(Istri kalau dibimbing tidak bisa, sudah saya bakar saja rumahnya, meski berurusan Polisi tidak masalah)," bebernya.

Warga kemudian menghubungi BPBD Surabaya dan anggota Polsek Lakarsantri untuk meminta bantuan medis.

"Adanya kejadian tersebut saksi Budi kemudian menghubungi call center 112 dan pihak Kepolisian (Polsek Lakarsantri)," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Tribuntangerang.com )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved