Lifestyle

Baju Thrift Bisa Kurangi Sampah Pakaian

Bukan hanya sekadar tren belaka, namun baju thrift juga dapat mengurangi limbah tekstil.

Penulis: Fenty Novianti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Thriftbox.co menjual pakaian thrift. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Fenomena baju thrift dan vintage fashion kini banyak digemari oleh para generasi muda.

Kebanyakan mereka lebih memilih untuk beralih ke pakaian thrift dan vintage fashion.

Bukan hanya sekadar tren belaka, namun hal ini juga dapat mengurangi limbah tekstil.

Ditambah lagi toko-toko thrift cukup melonjak belakangan ini, dinilai sebagai fashion populer dan tak lekang oleh waktu.

Selain harganya yang murah, mereka juga memikirkan kepedulian terhadap lingkungan.

Pakaian thrift dan vintage menjadi salah satu opsi dalam industri pakaian yang berkelanjutan.

Terlihat dari beberapa toko pakaian thrift dan vintage sudah menjamur terkhusus di Bandar Lampung.

Salah satu toko yang menjual pakaian bekas adalah Thriftbox.co. Amei Aprilia selaku pemilik dari toko thrift dan vintage fashion tersebut menjelaskan awal mula merintis usaha berawal dari kegemarannya memakai baju thrift.

“Saya membuka bisnis thrift ini awalnya sebagai pemakai, selain harganya murah kualitas dari baju thrift sendiri sangatlah bagus. Menurut saya, modelnya begitu unik, jadi jarang sekali menemukan motif atau model yang sama.” ujar Amei Aprilia saat diwawancarai Tribun Lampung, Kamis (04/07/2024).

Melihat pangsa pasar yang begitu banyak dari remaja hingga dewasa, Amei menyadari bahwa dirinya harus membuka bisnis baju thrift dan vintage fashion karena keuntungannya sangat besar.

“Untuk peminat thrift ini sangatlah banyak dari semua kalangan, kemudian untuk Thriftbox.co sendiri pangsanya dari anak-anak, remaja dan dewasa bahkan orang tua,” tuturnya.

Amei berujar baju yang didatangkan kebanyakan dari Jakarta dan Bandung.

Model-model yang disediakan bukan hanya model baju vintage saja melainkan juga model crop top, blouse, blazer dan masih banyak lagi.

“Yang lagi ngetren ya model-model baju Korean style, seperti model crop top juga lagi banyak peminatnya, dari dulu sampai sekarang model vintage masih sangat laku, juga ada  pakaian wanita saja seperti kemeja, blouse, celana jin, corduroy, rok, blazer, dress, dan tanktop,” ungkap wanita lulusan sarjana pendidikan ini.

Dikatakan Amei, dengan membuka bisnis baju thirft dan vintage fashion ini para konsumen juga bisa lebih berhemat dan bisa mengurangi sampah pakaian.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved