Jokowi ke Lampung

Jokowi Puji Kopi Lampung Barat, Mentan Apresiasi Metode Sambung Pucuk

Dengan mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, Presiden menyapa warga dan para petani kopi di Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung.

Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menikmati momen memetik kopi di Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Jumat (12/7/2024). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Raut kegembiraan terpancar di wajah puluhan petani saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kebun kopi di Lampung Barat, Jumat (12/7/2024). Dengan mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, Presiden menyapa warga dan para petani kopi di Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat.

Dalam momen itu, Jokowi memuji perkebunan kopi di Lampung Barat yang terkenal dengan produktivitas dan kualitasnya. “Kita memiliki 1,2 juta hektare kebun kopi di seluruh Indonesia, baik kopi robusta maupun arabika. Kabupaten Lampung Barat di Provinsi Lampung termasuk salah satu yang terbesar. Ada 60 ribu hektare di sini, 90 persennya robusta,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia ini meminta pemerintah daerah untuk terus meningkatkan kualitas hingga produktivitas kopi. “Sebab yang kita tahu saat ini harga kopi per tahunnya terus naik. Permintaan kopi juga terus naik saat ini. Sudah saya sampaikan ke Mentan agar memberi perhatian terhadap kopi. Yang terpenting produktivitas per hektare naik,” tambahnya.

Dengan perhatian dari pemerintah, terus Jokowi, tentunya produktivitas dan kualitas kopi di Indonesia, terutama Lampung Barat, akan terjaga. “Tentunya dengan peralatan yang baik, pupuk yang baik, serta jarak tanam yang baik, nantinya bisa meningkatkan produktivitas, sehingga kita bisa bersaing dengan negara lain. Selain itu, petani kopi kita di Indonesia bisa sejahtera,” ucap Jokowi.

Presiden mengatakan, pemerintah telah menambah dua kali lipat kuota pupuk subsidi untuk petani, termasuk di Lampung Barat. Pemerintah pusat telah menyiapkan alokasi pupuk subsidi kepada masyarakat sebanyak 9,5 juta ton.

“Pupuk subsidi tersebut naik dua kali lipat dari yang tadinya 4,5 juta ton, dan saat ini telah naik menjadi 9,5 juta ton. Kenaikan tersebut diharapkan menjadi pemicu produksi agar mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun mancanegara,” sambungnya.

Jokowi juga ingin produksi kopi yang dilakukan masuk ke tahap industri atau hilirisasi. Hal itu tentunya dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah atau pendapatan untuk petani kopi itu sendiri.

“Hilirisasi yang dilakukan bahkan tidak hanya dilakukan pada kopi, melainkan juga komoditas cokelat, kakao, sawit, dan komoditas perkebunan lainnya. Harus seperti itu. harusnya semuanya tidak dalam bentuk mentahan. Bahkan tidak hanya kopi, tetapi cokelat, sawit, dan semua komoditas perkebunan lainya," tandasnya.

Sambung Pucuk

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan hal senada. Bahkan, ia menyebut metode sambung pucuk budi daya kopi robusta di Lampung Barat sangat menarik.

“Menariknya adalah petani kopi Lampung Barat sebagian besar menerapkan teknologi sambung pucuk pada budi daya kopi robusta. Sehingga dapat menghasilkan produktivitas 1,1 ton per hektare atau di atas produktivitas rata-rata Nasional 0,813 ton per hektare,” jelasnya.

Amran menambahkan, luas areal kopi nasional tahun 2023 mencapai 1.268.905 hektare dengan rata-rata produksinya mencapai 756.097 ton. Hal itu menjadikan areal kopi Indonesia menjadi terbesar keempat di  dunia dan menyumbangkan 6 persen kopi dunia.

Saat ini, Indonesia telah memproduksi 91 persen kopi robusta dan 9 persen kopi arabika, dengan nilai ekspor tahun 2020-2022 yang naik. Terjadinya kenaikan itu diketahui sebesar 326.451 dolar AS atau 40 persen, dari sebelumnya 821.932 dolar AS menjadi 1.148.383 dolar AS. “Sedangkan volume ekspor naik sebesar 58.201 ton atau 15 persen dari 379.354 ton menjadi 437.555 ton,” sebutnya.

Lampung saat ini berada di posisi kedua terbesar untuk produksi kopi nasional. Dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare dengan produktivitas 108.069 ton, yang didominasi kopi robusta.

Antusias

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved