Lifestyle

Perjalanan Rizka Bisnis Ayam Sambal Ladas, Berawal dari Hobi Jajan

Ayam Sambal Ladas tidak hanya sebuah bisnis, tetapi juga sebuah perjalanan keluarga.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
Rizka Rami Sukmawati. 

Hal inilah yang membuat cita rasa hidangan Ayam Sambal Ladas begitu memanjakan lidah dan tak terlupakan.

"Kita spesial ayam rempah kan mottonya. Tapi rempahnya ini dari laos bukan serundeng. Kalau serundeng kan kelapa," ungkap Rizka lagi.

Rizka menyebut mereka berusaha menghadirkan makanan yang cocok dan mengenyangkan untuk makan siang, terutama bagi orang-orang yang bekerja.

Soal rasa tak perlu ragu, karena mereka menggunakan bahan-bahan berkualitas premium.

"Penginnya kita sebenarnya lebih ke makan siang nikmat. Karena kan kita kalau makan siang itu butuhnya yang kenyang, yang nikmat karena kita udah overwhelmed kerja dari pagi sampai siang," sambungnya lagi.

"Kita bahan-bahan yang dipakai kan juga premium. Itu kenapa harga kita di atas yang lain, karena memang bahan-bahan yang kita pakai itu bagus loh," ujarnya.

Kendati begitu, perjalanan Rizka dalam membangun bisnis keluarga bersama kakak tidaklah selalu mulus.

Mereka pernah mengalami kegagalan dan menghadapi berbagai rintangan.

Terlebih, Ayam Sambal Ladas dimulai saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

"Dukanya itu karena diawali dengan Covid ya dan diawali dengan bisnis sebelumnya turun, jadi kita harus merumahkan banyak karyawan sih. Jadi akhirnya kita sendiri yang turun," terangnya.

Dia juga bercerita kondisi dunia kuliner yang bisa berubah dengan cepat juga menjadi tantangan tersendiri.

Bahkan usaha mereka sebelumnya, Sosgul kini hanya tersisa tiga outlet dari total sekitar 20 outlet.

Sementara Ayam Sambal Ladas juga pernah mengalami penurunan penjualan saat aktivitas makan di luar pasca Covid tak dibatasi lagi.

Pasalnya Rizka menjelaskan bisnis mereka memang tidak menyediakan pilihan makan di tempat, tetapi hanya take away maupun pemesanan melalui platform online dan WhatsApp.

"Kalau bisnis kuliner itu naik turun sih posisinya. Jadi kadang bulan ini naik, besok bisa turun, nggak stabil gitu kan dan kebiasaan, keputusan dari luar, kadang kan mempengaruhi juga tuh dari kegiatan," kata lulusan Universitas Lampung itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved