Lifestyle
Perjalanan Rizka Bisnis Ayam Sambal Ladas, Berawal dari Hobi Jajan
Ayam Sambal Ladas tidak hanya sebuah bisnis, tetapi juga sebuah perjalanan keluarga.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Reny Fitriani
"Misalnya kita sepinya setelah lebaran atau apa karena behaviour orang berubah. Apalagi pas Covid tuh enak tuh ada hashtag makan di rumah aja, jadi pada gofood. Semenjak itu kan boleh makan di luar, pas dari situ langsung turun tapi kita harus cari siasat ya supaya masih bisa jalan," terangnya.
Diungkapkan Rizka, ia dan keluarga sempat terpikir untuk menyerah lantaran bisnis lesu akibat Covid.
Namun, mereka tidak patah semangat dan kembali berjuang untuk membesarkan bisnis bersama.
"Pas covid sih ya (hampir menyerah), tapi karena kita berempat orangnya ambisius ya jadi bentar doang downnya ya. (Caranya) ingat sama goal kita sih karena kita punya alasan kuat buat balik berjuang lagi," imbuhnya.
Dengan kegigihan dan dedikasi yang tinggi itu pula, Rizka dan keluarga berhasil membawa salah satu bisnisnya menuju kondisi yang lebih baik. Mereka bahkan kini sudah bisa kembali memperkerjakan banyak orang. Begitu pula dengan pendapatan, yang menunjukkan adanya peningkatan.
"Kalau pencapaiannya sekarang sih karyawan udah makin banyak, terus juga penjualannya udah lumayan dari tahun-tahun sebelumnya, lumayan drastis," jelasnya. (tik)
Terbuka Saran dari Pelanggan
Sebagai pebisnis, Rizka menekankan bahwa konsistensi adalah kunci sukses.
Mereka selalu berusaha untuk memberikan hidangan berkualitas tinggi dengan cita rasa yang konsisten, menggunakan bahan premium, dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Ini juga yang membuat Ayam Sambal Ladas menjadi favorit banyak orang hingga terjual ratusan ekor ayam per harinya. "Kalau menurut aku kita belum sukses, tapi udah jauh lebih baik lah daripada dulu karena kita konsisten sih,"
"Kuncinya di konsisten, karena (ada yang) kita baru sebulanan ganti lagi, kayak gitu kan kapan bisa grownya? Tapi memang berubah itu nggak salah sampai kita bisa nemuin, 'Oh ya udah gue mau fokus di sini terus 100 persen kita usahakan sebisa kita dari tenaga sampai pikiran kita curahkan semua sih di situ'," terangnya.
"Karena banyak (bisnis) yang muncul sama tapi yang bertahan itu yang sedikit. Konsisten itu yang paling susah. Di lari, konsistensi itu susah. Di olahraga, konsisten itu susah, apalagi kalau kita keluar dari zona nyaman ya,"
"Misal kita biasa nggak jalan terus mau dipaksa nih seminggu dua kali itu berat loh buat aku, tapi karena kita bareng-bareng akhirnya bisa tuh," kata Rizka.
Di samping itu, Rizka juga selalu terbuka terhadap masukan dan saran dari pelanggan. Mereka percaya bahwa dengan mendengarkan kebutuhan dan keinginan pelanggan, mereka dapat terus berkembang dan memberikan layanan yang terbaik.
Ditambah, Rizka yang sehari-hari bertanggung jawab untuk menyusun strategi dan konten pemasaran Ayam Sambal Ladas merasa bahwa menjaga kepuasan pelanggan mampu membuat sebuah bisnis dapat bertahan lama.
Sistem Tertata dan Pemain Berbakat, Anak Muda Bandar Lampung Dukung Bhayangkara FC |
![]() |
---|
Bhayangkara FC Bermarkas di Lampung, Ajeng Nafisya: Lagi Excited-excitednya! |
![]() |
---|
Berikut Tips Merawat Smartwatch Agar Lebih Awet dan Tahan Lama |
![]() |
---|
Smartwatch di Kalangan Anak Muda Bandar Lampung, Cek Notifikasi hingga Pelacak Kebugaran |
![]() |
---|
Smartwatch Jadi Bagian Gaya Hidup, Dinda: Biar Tetap Update |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.