Berita Terkini Nasional

Penganiayaan Balita di Daycare Wensen School Depok, Pelaku Pemilik Sekaligus Influencer Parenting

Penganiayaan balita MK (2) dan HW (9 bulan) dilakukan oleh Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School Depok sekaligus influencer parenting.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI
PENGANIAYAAN - Tersangka Meita Irianty saat ditampilkan dalam jumpa pers di Polres Metro Depok, Kamis (1/8). Ia merupakan pemilik daycare Wensen School Depok sekaligus influencer parenting yang jadi tersangka kasus penganiayaan terhadap balita. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kasus penganiayaan balita berinisial MK (2) dan HW (9 bulan) yang dilakukan oleh Meita Irianty, pemilik daycare Wensen School Depok sekaligus influencer parenting begitu mengejutkan publik.

Bagaimana tidak, sosok yang seolah dekat dengan dunia anak-anak itu malah jadi pelaku penganiayaan terhadap anak.

Ibu MK, Rizki Dwi Utari (28) mengatakan, tindak penganiayaan yang menimpa buah hatinya terjadi di daycare milik Meita di daerah Harjamukti, Cimanggis, Depok, pada Senin (10/6/2024).

“Tanggal 10 Juni 2024, anak saya dapat kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai jatuh dan tersungkur, lalu ada ditusuk (alat) di bagian punggung,” kata Rizki di kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

“Bukti itu cocok dengan bukti yang saya punya, yaitu foto memar-memar di badan anak saya setelah dia pulang dari daycare,” ujar Rizki melanjutkan.

Di dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com dari Rizki, mulanya MK bersama balita lain berada di salah satu ruangan sambil menangis.

Tak berselang lama, Meita masuk ke dalam ruangan.

Melihat itu, MK langsung memeluk kaki kiri Meita sambil menangis histeris.

Namun, tiba-tiba Meita memukul dan mencubit MK sampai terjatuh.

Saat Meita hendak keluar ruangan, MK berdiri dan kembali memeluk kaki kiri Meita, tetapi pelaku justru menendangnya.

Tak sampai di situ, Meita melanjutkan penganiayaan dengan mendorong dan membanting MK sampai terlentang.

Tidak berselang lama, Meita meninggalkan MK bersama satu balita di dalam ruangan itu.

Salah satu guru daycare Wensen School Depok bernama Ririn (bukan nama sebenarnya) menyebutkan, MK selalu menangis tiap kali melihat Meita.

Hal ini jadi awal kecurigaan guru-guru yang mengasuh sekaligus mengajar di daycare tersebut, sampai akhirnya terbongkarlah kasus penganiayaan yang dilakukan Meita.

“Ketika anak ini melihat beliau (Meita), buka pintu saja, itu sudah menangis. Itu tuh saya selalu mencari tahu, kenapa sih penyebab anak ini menangis? Karena, nangisnya nggak logis banget,” ujar Ririn, Rabu (31/7/2024).

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved