Berita Terkini Nasional

Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alami Luka Bakar hingga Terganggu Pendengarannya

Korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara rata-rata alami luka bakar dan terganggu pendengarannya.

Editor: taryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LEDAKAN DI SEKOLAH - Tim Inafis melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, umumnya mengalami luka bakar dan gangguan pendengaran akibat dentuman keras di ruang tertutup. 
  • Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Bhudi Hermanto menyebut 21 siswa sempat dirawat di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta, namun kini sudah diperbolehkan pulang. 
  • Polisi telah memasang garis pembatas dan mensterilkan lokasi untuk mencegah kerusakan TKP dan potensi ledakan susulan.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara rata-rata alami luka bakar dan terganggu pendengarannya.

Kondisi para korban tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto setelah melihat beberapa korban ledakan di  RS Yarsi dan RS Islam Jakarta, Jumat (7/11/2025) sore,

"Ada luka bakar, luka goresan, termasuk banyak dari siswa ini yang sedikit banyak terganggu pendengarannya, karena dentuman ledakan itu sangat dekat dalam suatu ruangan," katanya, Sabtu (8/11/2025), dilansir dari Warta Kota.

Menurut Bhudi, 21 siswa yang sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit, sudah diperbolehkan kembali atau pulang ke rumahnya.

Ia mengaku, pihaknya sudah memasang garis polisi agar tidak ada oranh yang sembarangan masuk karena bisa merusak tempat kejadian perkara (TKP).

"Kita tahu, kita pahami, apabila suatu TKP ledakan, ini tidak bisa serta-merta seseorang masuk. Itu harus ada sterilisasi, dikhawatirkan ada benda ataupun barang yang bisa memicu ataupun menjadi suatu ledakan kemudian," tegasnya.

Saksi Sebut Terjadi Saat Khotbah Jumat Usai

Sejumlah siswa yang berada di lokasi menggambarkan suasana panik yang terjadi seketika.

“Lagi mau qomat, tiba-tiba ada ledakan dari tengah masjid,” ujar salah satu siswa yang menjadi saksi mata, Jumat siang.

Ledakan itu, katanya, membuat para jemaah yang merupakan siswa dan guru berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.

Sebagian lain berusaha menolong korban yang tergeletak di lokasi.

“Setelah itu ada ledakan lagi,” tambahnya.

“Bunyinya sangat memekakkan telinga, bahkan sempat kelihatan percikan api.”

Beberapa siswa menyebut ledakan berasal dari benda yang diduga bom rakitan.

Isu yang beredar di lokasi sempat mengaitkan peristiwa itu dengan dugaan pelaku yang merupakan siswa korban perundungan (bullying), meski kabar tersebut belum terkonfirmasi aparat.

“Saya lihat teman-teman banyak yang luka, ada yang kena di kepala, di tangan, juga di kaki. Kena paku,” kata siswa lain yang juga berada di masjid saat kejadian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved