Berita Terkini Nasional

Bakso Remaja Gading Ternyata Halal, Petugas Keliru Memberi Label Non-Halal

Kabar terkini warung Bakso Remaja Gading yang sempat ditutup karena diduga menjual menu non-halal. 

Editor: taryono
TribunSolo.com/ Andreas Chris
BAKSO VIRAL - Warga Solo mendatangi Warung Bakso Remaja Gading usai sidak temukan dugaan penggunaan bahan nonhalal. Bakso Remaja Gading Ternyata Halal, Petugas Keliru Memberi Label Non-Halal. 

Ringkasan Berita:
  • Warung Bakso Remaja Gading di Jalan Veteran, Solo, yang sempat ditutup karena dugaan menjual menu non-halal, kini kembali beroperasi pada Jumat (7/11/2025). 
  • Pemkot Solo memastikan warung tersebut bebas dari bahan non-halal. 
  • Petugas yang keliru memberi label non-halal dijatuhi sanksi, setelah surat dan stiker salah label sempat menimbulkan keresahan warga.

Tribunlampung.co.id, Solo - Kabar terkini warung Bakso Remaja Gading yang sempat ditutup karena diduga menjual menu non-halal. 

Melansir Tribun Solo, Warung bako yang berlamat Jalan Veteran, Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah, kini sudah buka lagi pada Jumat (7/11/2025)

Hal ini menyusul keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang menyatakan Warung Bakso Remaja Gading  bebas dari bahan non-halal. 

Dalam kasus ini,  Pemkot Solo juga menjelaskan jika pihaknya menjatuhkan sanksi kepada petugas yang keliru melabeli warung Bakso Remaja Gading sebagai non-halal. 

Tindakan tegas ini diambil setelah beredar surat dan stiker non-halal yang sempat memicu keresahan warga.

Sebelumnya, warung ini sempat diisukan menggunakan bahan non-halal akibat kekeliruan petugas dalam pelabelan.

Wali Kota Solo, Respati Ardi, menegaskan bahwa petugas yang salah dalam memberikan label telah dikenai sanksi. K

ekeliruan tersebut sempat menimbulkan keresahan setelah beredar surat dan stiker non-halal yang ditempel di warung tersebut.

“Kita juga sudah memberikan sanksi yang tegas. Biar Kemenag memberikan sanksi,” jelas Respati.

Respati menekankan bahwa proses pelabelan halal maupun non-halal seharusnya melalui mekanisme yang ketat agar tidak terjadi kesalahan serupa.

“Semua sertifikasi halalnya. Menentukan halal dan tidak ada beberapa tahap. Tapi kemarin keluar dokumen, kami sudah menyangsi petugas kami,” terangnya.

Dorong Perizinan

Setelah kehalalan produk di warung tersebut dipastikan, Respati mendorong pemilik usaha untuk segera mengurus perizinan. 

Menurutnya, hal ini penting agar pemerintah dapat menjalankan fungsi pengawasan demi menjamin keamanan pangan.

“Kita mengecek terkait perizinannya. NIB, sertifikasi halal sudah on progress semuanya. Di sini memang saya mengajak seluruh rekan OPD menyampaikan ke masyarakat memperkuat keamanannya sehingga Kota Solo ini aman makanannya,” jelasnya.

Meski insiden ini menjadi bahan evaluasi, Respati melihat sisi positif dari meningkatnya kesadaran pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi halal.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved