Berita Lampung

Saddam Praja Asal Lampung jadi Lulusan Terbaik IPDN 2024, Perjuangan Anak Seorang Sopir Travel

Saddam Al Yasri Firstya (23), anak seorang sopir travel jurusan Kota Gajah - Bandar Lampung - Bakauheni menjadi lulusan IPDN terbaik 2024.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
dok.Saddam
Saddam Al Yasri Firstya peraih Kartika Astha Bratha IPDN 2024 foto bersama dengan ayah dan ibu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Saddam Al Yasri Firstya (23), anak seorang sopir travel jurusan Kota Gajah - Bandar Lampung - Bakauheni menjadi lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terbaik dengan meraih Kartika Astha Bratha 2024.

Ia merupakan angkatan 31 IPDN dengan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,87.

Putra sulung pasangan Wiwit Dwi Ismanto dan Reni Herawati mengatakan, dirinya bangga karena meski cuma anak seorang sopir travel, tapi ia mampu menunjukkan prestasi yang membanggakan.

Ia pun bercerita bahwa sejak kecil sudah bercita-cita menjadi praja IPDN.

Sebab, menurutnya ia tidak mau membebani orang tuanya.

Menurut Saddam saat diwawancarai Tribun Lampung via telepon Whatsapp, Senin (12/8/2024), dirinya pernah gagal masuk IPDN tahun 2019, tepatnya selepas lulus dari SMA Negeri 1 Kota Gajah.

Kemudian tahun 2020 ia kembali mendaftar IPDN dan akhirnya diterima.

Saddam mengatakan, saat penerimaan tahun 2020 itu, jumlah praja asal Lampung yang diterima sebanyak 34 orang.

Adapun jumlah para asal seluruh Indonesia untuk angakatannya mencapai 1.079 orang.

Dan konswekuensi menjadi praja adalah ia selama 4 tahun harus tinggal di Bandung, Jawa Barat, hingga ia menyelesaikan pendidikannya tahun ini.

Ia mengaku, selama ini selalu menerapkan prinsip yang diajarkan kedua orang tuanya untuk selalu bekerja keras untuk mencapai apa yang diinginkannya.

Sebab, Saddam mengaku kalau dirinya bukan siapa-siapa. Selain itu, ia juga selalu diajarkan untuk bersyukur atas apa yang dilakukan dan diraihnya.

Karena dengan bersyukur, Allah SWT akan menambah nikmat yang diberikan.

"Untuk saat ini, saya masih menunggu panggilan untuk penempatan kerja. Tapi insyaAllah dapat di Kemendagri," kata pria yang hobi main futsal ini.

Dan ketika ditanyakan apa saja yang jadi penilaian hingga ia bisa meraih penghargaan, Saddam mengatakan, ada tiga penilaian yakni pengajaran, pelajaran, dan pengasuhan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved