Berita Terkini Nasional

Kematian Tak Wajar Mahasiswi Dokter Spesialis Undip Diduga karena Bully

Sampai saat ini masih diselidiki kasus kematian mahasiswi dokter spesialis Undip tersebut, bahkan Kementrian Kesehatan ikut turun tangan.

Shutterstock
Ilustrasi.Kematian tak wajar mahasiswi dokter spesialis Undip diduga karena bully. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Semarang - Seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan meninggal tidak wajar di  kamar kosnya yang berada di Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024).

Sampai saat ini masih diselidiki kasus kematian mahasiswi dokter spesialis Undip tersebut, bahkan Kementrian Kesehatan ikut turun tangan.

Diduga bully, terkait dengan kematian mahasiswi dokter spesialis Undip yang tidak wajar tersebut.

Mahasiswi Undip ini meninggal dengan menyuntikan obat anastesi ke tubuhnya.

Mahasiswi dokters spesialis tersebut berinisial dr ARL (30), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS)  anestesi Universitas Diponegoro (Undip).

Atas kematiannya sampai disebut bunuh diri akibat jadi korban bully (perundungan).

Rekan dr ARL sesama alumni SMA 1 Tegal yang terhimpun dalam Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak mengatakan kasus perundungan PPDS Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang memang sering terjadi.

Disebutkannya, apa yang dialami korban bukannya kasus yang pertama, sebelumnya juga pernah terjadi.

Bahkan korban sebelumnya juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal.

ARL diketahui merupakan warga Kota Tegal dan seorang dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal. 

Almarhumah juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal angkatan 2011.

Dugaan perundungan tersebut tercantum dalam Surat Pemberhentian Program Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang bernomor surat TK.02.02/D/44137/2024 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak prihatin terhadap kasus perundungan di dunia pendidikan kedokteran.

Pada April 2024, ada juga alumni SMA Negeri 1 Tegal yang mengalami perundungan saat sedang menjalani PPDS Gizi Klinis di Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang. 

Dia menilai, perundungan itu sudah tidak zamannya, justru seperti mewariskan sifat kerja rodi, feodal atau kolonialosme.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved