Liputan Khusus

Pasien Cuci Darah Meningkat, Direktur RSUDAM Sebut Ada Lima Pasien Anak di Lampung

Direktur Utama RSUDAM, dr Lukman Pura mengatakan, tahun ini tidak ada kenaikan signifikan pasien gagal ginjal di Lampung.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/bayu saputra
Direktur Utama RSUDAM, dr Lukman Pura 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Direktur Utama RSUDAM, dr Lukman Pura mengatakan, tahun ini tidak ada kenaikan signifikan pasien gagal ginjal di Lampung.

Menurutnya, saat ini di Lampung jumlah pasien cuci darah anak-anak ada sekitar lima orang.

Sedangkan pasien dewasa ada sekitar 1.000 pasien tindakan perbulannya.

Menurutnya, RSUDAM memiliki mesin cuci darah sebanyak 40 unit dengan jumlah pasien 400 orang setiap pelayanan.

"Dalam sehari ada dua pelayanan, para pasien rata-rata menghabiskan waktu 4-6 jam. Tetapi semua itu tergantung kondisi badan," kata dr Lukman.

Ia mengatakan, umumnya penyebab pasien cuci darah yakni karena hipertensi dan kencing manis.

Untuk pasien gagal ginjal anak-anak, penyebabnya ada yang bawaan dan ada yang karena konsumsi minuman kemasan.

"Pengaruhnya makanan dan minuman kemasan bisa jadi faktor penyebab gagal ginjal, tetapi tidak secepat itu. Untuk pasien anak itu biasanya karena keturunan, infeksi, dan kelainan kongnisitas sejak lahir, hingga trauma kecelakaan" kata dokter spesialis ginjal nefrologi tersebut.

dr Lukman juga mengimbau orang tua untuk menjaga makanan anak-anaknya dengan asupan yang bagus.

"Harus berhati-hati dengan jenis makanan tersebut, sajikan makanan yang bergizi," tuturnya.

Sementara itu, PLT Kepala Instalasi Humas dan Pemasaran RS Bumi Waras Bandar Lampung, Meli Ayuria Saputri mengatakan, pihaknya hanya menyediakan alat cuci darah bagi pasien dewasa.

"Di sini tidak ada pasien anak yang melakukan cuci darah. Mayoritas penderitanya dewasa dan lansia," kata Meli, Kamis (15/8).

Lebih lanjut ia mengatakan, ada peningkatan jumlah alat dan pasiencucidarahdari tahun sebelumnya.

"Kami ada peningkatan alat, untuk sekarang jumlah alat cuci darah sebanyak 15 dari sebelumnya 12 alat. Termasuk ada peningkatan pasien, seperti di bulan Juni kemarin dari 623 orang, lalu bulan Juli jadi 684 orang. Dan itu ada peningkatan jumlah pasien ditiap bulannya," ujar meli.

Dia mengatakan, khusus untuk alatcucidarahterhadap anak, RS Bumi Waras belum menyediakan.

"Kalau alat yang terkhusus untukcucidarahuntuk anak, kami belum ada. Lebih kepada RSUD," pungkasnya. (tribunlampung.co.id/bayu saputra/ryo saputra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved