Duet Arinal Djunaidi-Sutono di Pilgub Lampung 2024

Ketua Bappilu DPD PDIP Lampung Umar Ahmad mengaku pihaknya belum menerima B1KWK Pilgub Lampung dari DPP PDIP. 

Disinggung apakah nama duet Arinal-Sutono sudah pernah dibahas di internal PDIP, Umar mengaku dirinya ditugaskan menjalin komunikasi dengan semua pihak. 

"Sejak awal, secara personal Pak Arinal dan Pak Sutono sudah melakukan komunikasi. Kami ini memang ditugaskan menjalin komunikasi dengan siapa pun yang memiliki niat untuk mencalonkan diri sebagai calon gubernur atau wakil gubernur," imbuhnya.

14 Rekomendasi

DPD PDIP Lampung resmi menyerahkan surat rekomendasi B1KWK calon kepala daerah kabupaten/kota se-Lampung di Pilkada 2024 mendatang. Penyerahan surat rekomendasi di kantor DPD PDIP Lampung itu dihadiri 14 calon bupati/wali kota, Senin (28/8/2024). Hanya Bandar Lampung yang belum ada rekomendasi dari PDIP. 

Ketua DPD PDIP Lampung Sudin mengatakan, setelah B1KWK ditetapkan, seluruh pengurus DPC wajib membantu kemenangan calon yang sudah direkomendasikan.

"Dalam waktu dekat kami akan mengumpulkan fraksi DPRD kabupaten/kota dan provinsi yang sudah ditetapkan. DPD harus memerintahkan semua turun ke bawah. Tidak ada lagi suka tidak suka," ujar Sudin di kantor DPD PDIP Lampung.

"Tidak ada lagi ini musuh saya, teman saya. Hilangkan ego itu. Perintah ketua umum, kalau kita mau menang, hilangkan ego itu. Kita gotong royong turun ke bawah untuk memenangkan calon yang kita usung," tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya akan memerintahkan DPD untuk turun membantu pemenangan masing-masing calon kepala daerah yang diusung.

"Kibarkan bendera partai. DPC jangan merasa diri kita paling hebat. Kemenangan adalah hasil gotong royong bersama," ucap dia.

Sementara Ketua DPC PDIP Bandar Lampung Wiyadi belum mengetahui siapa yang akan diusung PDIP di Pilwakot Bandar Lampung.

"Hari ini kan saya dapat info ada pembagian B1KWK untuk 15 kabupaten/kota. Ternyata Bandar Lampung belum ada," ungkap Wiyadi. "Justru saya datang ke DPD ini mau menanyakan B1KWK. Tapi memang informasinya (Bandar Lampung) belum ada," imbuhnya.

Disinggung soal peluang PDIP tak akan mengusung Eva Dwiana di Pilkada Bandar Lampung, Wiyadi enggan berkomentar. "Saya enggak bisa ngomong begitu, karena kewenangan ada di DPP," tandasnya. 

Diketahui, KPU membuka pendaftaran calon kepala daerah selama tiga hari, yakni 27-29 Agustus 2024.

Memasuki hari kedua pendaftaran cakada di KPU, PDIP masih belum menentukan calon kepala daerah yang akan diusung di Bandar Lampung. Artinya, PDIP hanya memiliki sisa waktu satu hari untuk menentukan calon yang diusung.