Liputan Khusus
Dosen Itera Sebut Kota Bandar Lampung Masih Minim Ruang Terbuka Publik untuk Masyarakat
Yudha Rahman, Dosen Itera, menyebut minimnya ruang terbuka di Bandar Lampung jadi salah satu penyebab banyaknya anak muda hobi nongkrong di underpass.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Yang di Enggal itu juga statusnya akan dialihfungsikan menjadi masjid," imbuhnya.
Benang merah yang menjadi penyebab banyaknya anak muda nongkrong di flyover juga bisa disebabkan kurangnya ruang terbuka, khususnya ruang terbuka hijau, di Bandar Lampung.
Kurangnya ruang terbuka juga bisa menjadi alasan anak muda nongkrong di flyover atau underpass itu.
Karena untuk di Bandar Lampung memang sangat minim ruang terbuka, khususnya ruang terbuka hijau.
Karena kalau kita lihat di kota lain, seperti Jogja, mereka punya alun-alun yang menjadi pusat berinteraksi masyarakat.
Peran pemerintah dan perusahaan swasta diperlukan untuk mewujudkan kota yang memiliki ketersediaan ruang terbuka.
Swasta juga dalam berinvestasi wajib menyediakan ruang terbuka, khususnya ruang terbuka hijau.
Contohnya bisa berbentuk taman di sebelah mal. Jadi masyarakat selain belanja juga bisa bersantai ataupun berekreasi.
Sedangkan untuk kepala daerah nanti diharapkan memfokuskan penyediaan RTH publik sebagai salah satu prioritas.
Karena fungsinya salah satu yang urgen adalah fungsi lingkungan dan ekologis, seperti mengurangi banjir dan fungsi sosial sebagai tempat interaksi masyarakat.

(tribunlampung.co.id/hurri agusto)
695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun |
![]() |
---|
Kendaraan ODOL Picu Jalan yang Sudah Diperbaiki di Lampung Cepat Rusak |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Target Jalan Mantap 98 Persen Lima Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Targetkan 52 Ruas Jalan Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Dulu Kubangan Kini Beton, Progres Perbaikan Jalan Provinsi di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.