Berita Lampung

Lahan Pertanian di Bandar Lampung Terbatas, Distan Galakan Program Urban Farming

Dinas Pertanian dan Peternakan Pemkot Bandar Lampung menciptakan program bernama Urban Farming untuk kelompok wanita tani (KWT).

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: taryono
Dok. Distan Pemkot Bandar Lampung.
Suasana urban farming di halaman rumah milik warga Bandar Lampung. 

“Masing BPP itu juga membawahi beberpaa kecamatan. Nanti BPP menurunkan penyuluh yang tugasnya mendampingi ibu,” terusnya.

Ia memastikan, program Urban Farming akan terus berjalan di Bandar Lampung untuk mengatasu masalah keterbatasan lahan pertanian.

“Ini konsentrasi, meningkatkan pertanian yang bergerak dari perkarangan karena keterbatasan yang terjadi saat ini,” tegasnya.

“Sehingga lahan itu tidak tidur dan bisa dimanfaatin. Kalau kita tidak menggerakan ibu-ibu jadi sayang lahannya,” tambahnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga mencatat lahan pertanian seluas 16,9 hektare di Bandar Lampung telah dialihfungsikan.

Rata-rata belasan hektare lahan pertanian di Bandar Lampung itu dialihfungsikan menjadi rumah pribadi hingga perumahan.

“Berdasarkan catatan, tahun 2023 lalu kita punya 483,74 hektare lahan pertanian. Tahun 2024 ini menjadi 466,8 hektare,” kata Erwin.

“Saat ini sudah berkurang, biasanya lahan dialihfungsikan menjadi rumah pribadi maupun perumahan,” sambungnya.

Erwin menjelaskan, berkurangnya lahan pertanian di Bandar Lampung ini juga disebabkan oleh mulai padatnya penduduk.

“Karena seiring jalannya waktu, makin ke sini penduduk kita makin padat pertumbuhannya. Jadi kebutuhan tempat tinggal juga bertambah,”

Menurutnya, lahan pertanian yang dialihfungsikan menjadi bangunan dan sejenisnya itu merupakan lahan tadah hujan.

“Kita ada lahan irigasi. Nah lahan irigasi ini tidak boleh dialihfungsikan karena ada aturannya, masuk ke dalam Perda RTRW,” jelasnya.

“Sedangkan kalau lahan tadah hujan itu boleh, karena biasanya lahan itu juga merupakan lahan miliki perseorangan,” tambahnya.

Sebelumnya, pihaknya telah mencatat ada sebanyak 466,8 hektare lahan pertanian di kota setempat di tahun 2024 ini.

Ia mengatakan, luas lahan pertanian di Bandar Lampung itu tersebar di sembilan kecamatan yang ada di kota bertajuk Tapis Berseri tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved