Berita Lampung

Organ Dalam Gajah Liar yang Mati di TNWK Lampung Timur Dicek di Laboratorium

Organ dalam gajah liar yang mati di wilayah Seksi II, Resort Toto Projo, Taman Nasional Way Kambas, Minggu (7/10/2024) lalu, dicek di laboratorium.

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: taryono
Dokumentasi Humas TNWK.
Organ dalam gajah liar yang mati di wilayah Seksi II, Resort Toto Projo, Taman Nasional Way Kambas, pada Minggu (7/10/2024) lalu dicek di laboratorium. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Timur- Organ dalam gajah liar yang mati di wilayah Seksi II, Resort Toto Projo, Taman Nasional Way Kambas, Minggu (7/10/2024) lalu, dicek di laboratorium.

Pengecekan organ dalam ini untuk mengetahui penyebab kematian gajah liar tersebut.

Humas TNWK Lampung Timur Sukatmoko mengatakan, tim medis telah melakukan nekropsi dan mengambil beberapa sampel organ dalam gajah liar yang mati tersebut.

"Yang jelas kemarin sudah dilakukan nekropsi, ada beberapa sampel organ tubuhnya dibawa ke laboratorium balai veteriner di Bandar Lampung," kata dia saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Rabu (9/10/2024).

Ia menyebut, terdapat beberapa organ dalam gajah yang diambil untuk dicek di laboratorium.

"Bagian tubuh organ dalamnya, ada hati, limfa, jantung, dan paru," paparnya.

"Organ itu antara lain yang diambil, bukan cuma tiga, ada beberapa organ yang diambil, pokoknya yang bisa untuk mengetahui penyebab kematiannya," terangnya.

Sukatmoko mengungkapkan, hasil uji laboratorium paling cepat selesai dua pekan ke depan.

"Hasil laboratoriumnya diperkirakan paling cepat itu 14 hari, sekitar 2 minggu baru diketahui hasilnya," tukasnya.

Ia berujar pihaknya belum dapat membuat hipotesis perihal penyebab kematian gajah.

"Itu masih belum tua (umur gajah), ya kita tunggu dulu hasilnya seperti apa, baru kita ada tindakan," jelasnya.

"Jika memang karena penyakit (tertular), iya kita lakukan langkah antisipasi. kita belum tahu ini, sekarang kita belum bisa berandai-andai," terangnya.

Ditanya terkait dengan pengecekan kesehatan gajah liar, lanjut dia, pihaknya hanya melakukan pemantauan terkait dengan gajah yang terindikasi sakit, dan akan baru akan ditangkap untuk dicek.

"Kalo kesehatan gajah liar kita hanya memantau saja, tidak memeriksa hingga ke individunya, jika ada gajah sakit baru kita tangkap. Kita kasih obat, dan cek kesehatannya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved