Pilkada

Reihana Ingin Jalan Penyangga, Eva Dwiana Mau Bangun Flyover Lagi

Momen tersebut terjadi dalam sesi tanya-jawab dalam debat Pilkada Bandar Lampung yang diselenggarakan oleh KPU Bandar Lampung di Hotel Emersia, Senin.

Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Debat Pilkada Bandar Lampung di Hotel Emersia, Senin (28/10/2024) malam. Debat perdana tersebut diikuti paslon nomor urut 1 Reihana-Aryodhia dan paslon nomor urut Eva Dwiana-Deddy Amarullah. 

Mendengar jawaban itu, petahana Eva sempat berseloroh bahwa paslon nomor urut 1 perlu menjelajahi kota terlebih dahulu. 

"Kayaknya paslon nomor urut 1 ini harus jalan-jalan dulu ke Bandar Lampung," kata Eva. 

Menurut Eva, jalan layang adalah kunci untuk mencegah kemacetan

"Flyover itu kunci utama untuk mencegah kemacetan," lanjutnya. 

Eva juga menyentil rencana Reihana untuk membuat transportasi massal berupa trem. 

Dia mengatakan, trem tidak cocok untuk wilayah Bandar Lampung

Sindir Utang

Reihana juga menyoroti masalah utang yang berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Kota (Jamkeskot), yang menurutnya justru menambah beban APBD, meskipun pemerintah telah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). 

“Jika kita melihat pelayanan kesehatan di Bandar Lampung, terutama kita sudah JKN dengan universal coverage, dan Bandar Lampung saat ini masih ada Jamkeskot, walaupun pelayanannya tidak komprehensif,” jelas Reihana

Ia menambahkan, layanan Jamkeskot menyebabkan utang pemkot menumpuk di banyak rumah sakit di Bandar Lampung

“Dengan Jamkeskot itu ternyata di rumah sakit banyak utang yang harus diselesaikan. Jadi, itu juga akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat, terutama perawat, dokter, dan lainnya yang akan terganggu,” tambah Reihana

Pada sesi sebelumnya, Reihana mengungkapkan, utang Pemkot Bandar Lampung mencapai Rp 396 miliar pada 2023 dan Rp 500,5 miliar pada 2022. 

Menanggapi pernyataan tersebut, paslon nomor urut 2 Eva Dwiana-Deddy Amarullah yang merupakan petahana mengungkapkan, utang dalam pembangunan tidak dapat dihindari. 

“Kalau soal pemerintah ada utang, pusat saja utangnya banyak, provinsi saja utangnya banyak. Dan kita untuk membangun itu biayanya banyak,” kata Eva. 

Eva mengeklaim utang yang ada di Bandar Lampung telah dituntaskan bertahap. 

“Tapi di Bandar Lampung, utang yang ada pada kami secara bertahap sudah kami tuntaskan semua,” klaimnya. 

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved